Tuesday, October 28, 2008

Menikahi anak 7thn, sunnah Rasul atau pedofilia?

Gunjang-ganjing berita tentang syekh Puji yang menikahi gadis 12 thn, 9 th dan 7 thn sebagai isteri ke 2,3 dan 4 itu mampir ditelingaku siang tadi. Apalagi waktu pak Wakasek sekolahku ikut-ikutan minta aku confirm berita lengkapnya ke mbah Google. Secara berita terakhir syekh ini kabur ke Singapore manakala didatangi Komisi Perlindungan Anak. Waaah kisruh ruang guru, ibu-ibu guru puanassss +(

Pujiono Cahyo Widianto, kiai kaya pemilik pondok pesantren Miftakhul Jannah di Semarang ini telah mempunyai 2 orang istri (salah seorang berumur 12 tahun), Tragisnya, pria 43 tahun itu berniat menambah istri yang lebih muda yakni 9 dan 7 tahun, astaghfirullah al azim!!

Syekh Puji beralasan punya dasar agama untuk menikahi Ulfa dan dua bocah ingusan yang masih duduk di sekolah dasar itu. “Saya punya dasar agama juga. Nggak ngawur,” kata Syekh Puji saat dihubungi detikcom, Kamis (23/10/2008). Sekadar diketahui, kiai kaya di Semarang yang dikenal dengan sebutan Syekh Puji mengaku menikah siri dengan Lutfiana Ulfa, bocah 12 tahun. Gadis yang dinikahi secara siri itu dijadikan general manager di salah satu perusahaan milik sang Syekh.


Bagaimana pendapat dari sisi medis mengenai aksi kyai pedofilia ini? Direktur RS Puri Cinere dr Winahyo Hardjoprakoso Sp OG menganggap perilaku itu kejam. “Kok kejam banget nikah sama anak kecil. Itu kan vaginanya masih kecil. Kalau dimasukin penis dewasa bisa rusak,” katanya kepada detikcom, Kamis (23/10/2008).

Winahyo mengatakan, meski sudah mendapat menstruasi, seorang perempuan belum bisa dikatakan dewasa dan siap untuk menikah. Datang bulan, hanya salah satu rangkaian dari siklus reproduksi. “Saya pikir dari segi fisik dia masih belum siap. Fungsi reproduksinya belum sempurna,” katanya.
Selain secara fisik, menuruh Winahyo, perempuan berusia sekecil itu juga belum matang secara emosional. “Dia belum siap punya anak. Kan usia itu masih bermain- main,” tandasnya.
Winahyo mengatakan, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik, hormonal dan emosional untuk menikah di atas 18 tahun

Lalu bagaimana hukum kita memandang tindakan kyai ini?
Apakah RUU Pornografi telah cukup untuk mengakomodasi kasus sejenis ini? Syeh Puji dan istri keduanya itu bisa diancam penjara 4 tahun karena melanggar KUHP, dalam pasal 288 KUHP ada larangan menikahi anak di bawah umur karena belum dewasa,” kata ahli hukum pidana Universitas Indonesia (UI) Rudi Satrio. Pasal 288 ayat 1 KUHP menyatakan, barangsiapa dalam perkawinan bersetubuh dengan seorang wanita yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin , apabila perbuatan itu mengakibatkan luka- luka diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.


Lalu bagaimana pandangan Islam memandang kasus pernikahan di bawah umur merujuk pada pernikahan Nabi Muhammad SAW? Masya Allah ternyata Syekh Puji mengatakan, hanya mengikuti ajaran Rasulullah SAW yang menikahi Aisyah saat berumur 7 tahun. Namun Rasulullah tidak ‘mencampuri’ Aisyah hingga si gadis akil baliq. Syekh Puji pun tidak akan ‘mencampuri’ istri- istrinya yang belum akil baliq.
“Saya sesuai ajaran kanjeng nabi. Kalau yang namanya menikah dengan umurnya 7 tahun boleh saja. Kalau urusan campur setelah dia mens,” ujarnya. Menurut Syekh, Lutfiana Ulfa sudah akil baliq yang ditandai dengan datangnya siklus bulanan haid. Sedangkan dua bocah lainnya belum haid. “Ulfa sudah mens. Yang dua belum mens. Belum boleh (dicampuri),” imbuhnya.


Bagaimana mungkin ia mengatasnamakan Islam dalam kasus pernikahan tersebut? Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepadanya tentang pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya tentang identitas gadis tersebut (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.
Walaupun tidak cukup jelas yang dimaksud dengan Aisyah sebagai “bikr” adalah gadis dibawah umur atau gadis remaja (yang penting masih gadis/ perawan). Tetapi pada masa itu Aisyah sebagai gadis Arab belia sangat berbeda kondisinya dengan anak perempuan di Indonesia, baik dari sisi pendidikan (Aisyah r.A tentu sudah dididik ayahnya dengan kekuatan iman), kebudayaan, maupun postur tubuh.

Dan saya mensarikan serta menulis berita ini dibantu mbah Google dengan tangan gemetar. Saya hanya seorang ibu biasa, yang diamanahi juga seorang putri. Terbayang seandainya putri kecil saya yang dipinang....Duuuh Rabbana...

Wallahu"alam Bish Shawab

36 comments:

  1. saya miris juga dengan berita ini ummi......
    saya sangat2 tidak setuju dengan tindakan si "kyai" ini......

    ReplyDelete
  2. apa yg di lakukan rosuluLLOOH tdk semuanya dpt diamalkan oleh umatnya,,
    salam sial buat media yg seneng ngeblow-up berite kek gini,,

    ReplyDelete
  3. kita tau media skrang senang klo ada berita yg menyudutkan Islam.......
    dan kita .......sebagian dari kaum Muslimin malah melakukan hal yang tambah membuat citra islam itu rusak......
    innalillah......

    para alim ulama saja yang tingkat ke Islamannya tinggi gak melakukan hal itu....kok bisa2nya yah pak ?

    ReplyDelete
  4. apa yg di lakukan rosuluLLOOH tdk semuanya boleh diikuti oleh umatnya,,
    salam sialan buat media yg seneng ngeblow-up berite murahan,,

    ReplyDelete
  5. Yup umat Islam harus "pandai" mengambil hikmah dari berbagai peristiwa yang Allah gulirkan silih berganti, karenanya Quran selalu mengingatkan kita agar senantiasa "berpikir", tidak serta merta mengikuti apa yang Rasulullah lakukan tanpa memaknai dengan benar.

    ReplyDelete
  6. Yup umat Islam harus "pandai" mengambil hikmah dari berbagai peristiwa yang Allah gulirkan silih berganti, karenanya Quran selalu mengingatkan kita agar senantiasa "berpikir", tidak serta merta mengikuti apa yang Rasulullah lakukan tanpa memaknai dengan benar.

    ReplyDelete
  7. Subhanallah...haturnuhun mang elan Te-O-Pe daaah!
    Enlighten! *)

    ReplyDelete
  8. sawansulna.
    ditaqdirkan saya menemukan buku berjudul:
    "AISCHA mohammeds Lieblingsfrau"
    penerbitnya: moewig österreich dalam ranka: "berühmte frauen"
    penulsinya: karl frischler
    isbn nr: 3-8118-4408-3

    disitu malah diriwayatkan bahwa lahirnya ummu-lmu'minin aaisyah RA bertepatan dengan mendapatkan wahyu pertamanya rasulu-lLah SAW.
    dikarenakan bidan yang menolong melahirkan aaisyah bint abu bakar RA ini, pada awwalnya harus melakukan cesar, dimana pada jaman itu berarti membunuh sang ibu. dengan desakkan abu bakr RA disuruhnya anak bidan yang menangani kelahiran aaisyah RA ini memanggil khadijah istri rasulu-lLah SAW, tapi di rumah rasulu-lLah SAW pun orang2 lagi repot kerna rasulu-lLah baru pulang dari gua hira dan dalam keadaan ketakutan. sehingga khadijah RA itu agak terlambat datang ke rumah abu bakr RA untuk menolongnya. tapi yang terpenting tertolongnya sang bayi dan ibu.

    jadi emnurut riwayat ini ketika hijrah itu aaisyah RA berumur 13 tahun, kemudian ketika berkumpul dengan rasulu-lLah SAW sekitar berumur lima belas tahunan.

    w-lLahu 'alam bishshawab.

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah ditakdirkan mang elan baca entry ini...he..he..
    Titip rindu buat D beloved ayesha...

    ReplyDelete

  10. insya Allah saya bermaxud menbikin sinkatannya dari buku ini.

    ReplyDelete
  11. Selain fedofilkeknya juga cari sensasi sie mbak. Kalo spekulasi orang sie pesugihan juga. Hahahah....

    Dia emang tajir banget. Th ini aja zakatnya sampe 1 m lebih. Padahal bisnisnya nggak heboh2 amat. Ga tau lagi deh.

    Aku juga geram buangettttt. APalagi kalo dia mengatasnamakan agama. Ih kesel dej

    ReplyDelete
  12. iyya liat rumahnya ame koleksi mercy nya...nampak ganjil (emang yang genap kayak apa he..he..) denger juga isu pesugihannya yang mensyaratkan menikahi anak perempuan umur 7,9 n 12 thn. sayangnya Islam yang jadi tameng duuuh Astaghfirullah...

    ReplyDelete
  13. akupun bertanya apakah benar hadits tentang pernikahan rosul dengan aisyah yang masih berumur belia itu? maaf kalau tidak memberikan solusi!

    ReplyDelete
  14. Baru cerita ama temen tadi neng...
    Psikologisnya laki2 yang mau nginjeak usia 50 thn, mau dengan siapa pun yang tidak bisa menolak dengan kehendaknya, kalau istrinya mah kan bisa nolak kalau lagi cape, lagi kotor etc..
    Nah kecil bisa apa hayoooo...

    Duh kasihan anak2 itu..

    ReplyDelete
  15. wah dah keduluan ummi nih buat journal ttg si "syeikh",lahawla walla quwatta ila bila...aku dah baca dan lihat video hasil wawancara pak puji (gak pantas dianggap syeikh) ini,dia bilang "org yg peduli dan ikut comment itu bodoh" what?!!!geram banget...bukannya inshaf ada yg comment dan nasehatin,jadi inget film Mengaku Nabi,dan itu juga hartanya subhanaAllah,mobil majang spt itu,...pemerintah harus bertindak keras,kalau memang melanggar hukum,tangkap dan hukum sesuai aturan,klau didiamkan dan polisi di jejel uangnya jgn diterima!!sorry mbak,cause dah jengkel nih

    ReplyDelete
  16. bagus banget artikelnya......harusnya orang2 yang seperti syekh itu membaca artikel ini dan mudah2an mereka bisa ngerti apa yang sebenernya terjadi di masa itu. jangan ngaku2 sebagai syekh kalo ilmu agamanya masih rendah seperti itu. *kesel dot com*

    ReplyDelete
  17. Ini lagi, sekolah aja belum lulus, pengalaman kerja gak ada koq langsung jadi GM. Ntar gimana perasaan para pegawai yang lain. Mogok ramai-ramai baru tahu dia

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah, saya link sekalian dari MP saya ya.

    Lengkapnya ini

    http://iiie.net/node/58

    ReplyDelete
  19. soalnya banyak yang menjadi ahli hadits itu terbatas hanya kepada sanad dan rawinya azza.
    sedankan matan, isi beritanya kadang tidak dimengerti, kerna misalnya satu dan lain halnya "bertentangan", berbeda, lain sekali, salah satunya kerna psikologis berita itu sendiri tidak difahami.
    sehingga banyak pelajar2 ahli hadits itu "membuangnya" azza ahadits yang mereka bikin binun sendiri.
    nach dengan cermat dan cerdas, seseorang akan menemukan disamping sanad dan rawi yang bener matan atau isi berita yang tersirat dan tersuratnya dicermati dan difahami.

    ReplyDelete
  20. miris denger beritanya, apalagi liat mukanya si syekh di media elektronik tuh yang tanpa merasa bersalah banget....

    ReplyDelete
  21. Insya Allah kajian diatas mampu menjawab ttg hadits tsbt pak. Jangan khawatir, qt sharing tidak selalu mencari solusi, tetapi untuk perisai diri agar ummat semakin "melek"

    ReplyDelete
  22. Insya Allah kajian diatas mampu menjawab ttg hadits tsbt pak. Jangan khawatir, qt sharing tidak selalu mencari solusi, tetapi untuk perisai diri agar ummat semakin "melek"

    ReplyDelete
  23. Waah analisa teteh sebagai psikolog mantap tuuh =D
    Yang berasa usia segitu jangan kesindir yaaaa he..He..

    ReplyDelete
  24. Iyya tadi pagi saya liat di TV kak seto berhasil berbicara dengan dia maupun ulfa istrinya, katanya dia bersedia menceraikan istrinya yang masih 12 tahun itu. Tapi wajahnya masih dengan rasa tdk bersalah +(

    ReplyDelete
  25. Iyya tadi pagi saya liat di TV kak seto berhasil berbicara dengan dia maupun ulfa istrinya, katanya dia bersedia menceraikan istrinya yang masih 12 tahun itu. Tapi wajahnya masih dengan rasa tdk bersalah +(

    ReplyDelete
  26. Aku nemu artikel menarik. Berapa tahun Aisyah dinikahi Rasulullah SAAW? Bukan 7 tahun, bukan pula 9 tahun...... klik http://annafaridaku.wordpress.com/

    ReplyDelete
  27. Nuhun teh
    Yang lain bisa ikutan ngintip ke wordpress nya teh anna nih *)

    ReplyDelete
  28. tengkyu so much bu, aq gak gaul nih, berita penting gini terlewatkan...
    kebanyakan dijln sih...

    ReplyDelete
  29. Haaaa....Ya ampyuuun mentang2 sering dijalan...Ati-ati malika jangan dijadiin anak jalanan+(
    Tapi dirumah ada TV kaaan?Untung doyan nge net =P

    ReplyDelete
  30. Haaaa....Ya ampyuuun mentang2 sering dijalan...Ati-ati malika jangan dijadiin anak jalanan+(
    Tapi dirumah ada TV kaaan?Untung doyan nge net =P

    ReplyDelete
  31. ya.. saya juga pernah baca argumen2 spt yg ditulis bung Sudjana.. memang ternyata Aisyah dinikahi bukan usia 7 ato 9 thn

    ReplyDelete
  32. bu, aku denger berita, tu syeh gak mau menceraikan ulfa, padahal dah janji ama kak seto. alasannya ulfanya yg gak mau dicerai krn msh CINTA, n berbagai alasan lainnya. Ini sampaikan ama pengacaranya tu syeh. Trus katanya lg, mo digugat balik semua pihak yg sdh melaporkan kasusnya itu....
    wah ora mudeng mudeng ni orang yah... coba diberi sedikit pelajaran bu guru...

    ReplyDelete
  33. nah kalo itu masalahnya ya laiiin cerita...bu guru emang punya teori apa bisa maksa istri org yg cinta suami sahnya buat cerai??nah lo???

    ReplyDelete