Sunday, October 26, 2008

Kembang Api yang dirindu ba'da Ramadhan

Ternyata semua rutinitas dibulan Ramadhan lalu menjadi kenangan manis untuk kedua anakku. Mulai dari rutinitas saur yang penuh perjuangan, rutinitas nonton PPT (Para Pencari Tuhan) sampai rutinitas menanti bedug dan taraweh. Bahkan acara i"tikaf yang bikin mereka masuk angin pun, ternyata sangat berkesan bagi mereka (padahal mereka cuma numpang tidur doang di mesjid he..He..)

Dan dari sederetan kenangan yang paling mereka kangenin adalah bermain kembang api dihalaman rumah. Percikan apinya yang kadang mampir ditangan kecil mereka ternyata memberi sensasi asyik selepas shaum seharian. Apalagi kalo malam kembang apinya ditemani teman yang sedang bermalam dirumah. Kalo malam yang difoto ini waktu ada tamu ti Sumedang, Icha, putri sobatku yang dosen merangkap ibu kepsek. Malam itu cuma nambah satu kurcaci merah, tapi hebohnyeee...(Ni faktor emak-emaknya yang heboh kalee*)

Fathiyya kemarin tanya, kapan ya bertemu lagi Ramadhan?
Iyya kapan ya..Ummi juga kangeeen...Hik...Hik...













Pijarannya bikin sensasi asyik, kata putraku.

4 comments:

  1. iiih umi masih main kembanga api ya...sama dong..hehehe,sama juga menanti bulan ramadhan yang akan datang semoga umur kita di panjangkan oleh Allah ya mi..supaya bertemu di bulan ramadhan lagi....

    ReplyDelete
  2. "seruuuuuuuuu !!!!!! aku suka firesparkler & firefox !!!" ^_^

    ReplyDelete
  3. Waaaah firesparkler bikin qt serasa terbang memetik bintang ya Raisah...

    ReplyDelete