Monday, June 16, 2008

Akhirnya lelaki kuat itu menangis lagi...


Sepanjang 9 tahun hidup bersamanya, baru 4 kali aku mendapati air matanya menetes. Pertama, saat ia menceritakan tentang ibundanya di malam pernikahan kami, betapa ia sangat mencintai ibundanya. Kedua, ditahun ke-4 pernikahan saat badai datang menerjang. Ketiga, sekitar dua bulan lalu, ketika kakak perempuannya meninggal karena kanker rahim. Dan terakhir, shubuh tadi kudapati ia menangis selepas sholat. Ada apakah gerangan?

Sosok lelaki kuat yang telah tertempa banyak ujian-Nya itu pasti sedang sangat terluka. Karena setahuku, ia terlahir dari keluarga Madura yang berperisai iman dan taqwa, yang tak mengenal kata "cengeng". Air mata begitu mahal bagi seorang lelaki madura sepertinya.

Duhai mujahidku, kalau shubuh ini kau menangis tentu hatimu sedang sangat terluka, mengingat kita sedang dimanja Allah karena doa kita untuk hidup bersama terkabul sudah. Harusnya kebahagiaan itu tidak ternoda, namun hidup terlalu sempurna dan bisa melenakan jika Allah tak menyisipkan sebuah ujian lagi diantara semua kebahagiaan ini.

Air matamu kali ini semoga melerai semua beban dihatimu, menyembuhkan luka menganga dihatimu. Luka yang disayat oleh fitnah yang dihujamkan saudara-saudaramu sendiri, luka yang hanya Allah saja yang mampu menyembuhkannya. Karena kutahu, seribu kata maaf dari merekapun tak kan cukup membalut luka hatimu. Fitnah dan makar yang mereka hujamkan padamu tak cukup ditebus dengan semua jabatan dan materi yang mereka tawarkan. Seperti kau bisikan padaku, mereka telah menginjak-injak izzah dan marwahmu, memanipulasi ummat atas nama Islam, Naudzubillahi mindzalik.

Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, akhirnya aku mampu memahami itu.

Duhai mujahidku, teruskanlah perjuanganmu. Air matamu kali ini semoga menggugurkan semua dosa-dosa dan memakbulkan setiap munajatmu. Allah bersama mukmin yang bertaqwa. Cukuplah Allah bagimu.


PS: Please forgive me 4 not always beside you

16 comments:

  1. Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang sanggup melalui ujiannya setingkat demi setingkat, agar kelak kedudukan mulia kita dapatkan di akhirat kelak. Amin

    ReplyDelete
  2. jangan lupa doa in ummina oge say...*)

    ReplyDelete
  3. Air matamu kali ini semoga menggugurkan semua dosa-dosa dan memakbulkan setiap munajatmu
    >>> Aaamiin..

    ReplyDelete
  4. very touching.....seorang mujahis, kalau sehingga menitiskan airmata, bererti ia amat qarib dengan Tuhannya diwajtu itu...kerana seorang mujahid perindu syurga tidak akan menitiskan airmata kerana dunia yg fana ini.........


    ur article touched my heart.....

    ReplyDelete
  5. nah...kunaon tah? aya naon?? hayooo...utang cerita lu' ye....
    anyway....amiin unuk semua do'anya...

    ReplyDelete
  6. Le..., tentang yg kmaren ya..? ato ada yang laen lagi...? waman yattaqillah yaj`al lahu makhraja.. (siapa yang bertaqwa Allah kasi solusi..at-thalaq 2) dan, wa may yattaqillah yaj`al lahu min amrihi yusra..(siapa yang bertaqwa Allah kasi kemudahan dalam urusannya.. ath thalaq 4) dan yakinlah bahwa akan ada, sayaj`alullahu ba`da `usriy yusra....(Allah akan bikin setelah kesedihan ada kemudahan..ath thalaq 7) amien..

    ReplyDelete
  7. Le afwan.. pas kemaren telp... koneksinya ga bagus.. jadi putus2 dan ga bisa lama..

    ReplyDelete
  8. loh..loh..lama tak mampir mp mu, kok sedih begini ceritanya..
    cheer up my dear..

    ReplyDelete
  9. hah? sodara yang mana?
    sini tak jewer2in yang nakal2 itu..

    ReplyDelete
  10. aminn..
    Allah selalu beserta orang2 yang sabar..

    ReplyDelete
  11. He..he..asyiik bener ya mau jewerin bapak2 pejabat en penjahat itu *)

    ReplyDelete
  12. wah subhanallah...jazzakallah untuk ayat-ayat cintanya *)

    ReplyDelete
  13. Thanks 4 ur support sis, sungguh melegakan

    ReplyDelete
  14. Utang? iih lutuye sejak kapan jadi debt colector gini??? But thanks 4 ur pray.

    ReplyDelete