Thursday, April 19, 2007

Dede pacar siapa? Duuh hadduuuuuh.....

Rating:★★★★★
Category:Other
Dede pacarnya siapa? Duh hadduuuuuh…….

Ini cerita lepas petang yang menggelikan sekaligus membuatku shock… Iyya laah bagaimana tidak terkaget-kaget, putriku yang masih 3,3 tahun itu laporan padaku bahwa pagi ini seorang teman sekelasnya mencium pipinya. Kalau yang mencium pipi itu ibu-ibu atau bapak-bapak yang gemas lihat pipi cabi-nya, aku masih ngerti deeh… ini kan Gani, teman putriku di kelas TK A, laki-laki! Gani memang baru akan 4 tahun bulan depan, masih balita, tapi kan tetap laki-laki!! Duh hadduuuuuh…………
Fathiyya : “Ummi tadi dede di cium Gani loh mi…”
Saat itu kami sedang bermain Smack Down diatas kasur saat putriku berkata lugu. Suasana ceria saat itu spontan berubah tegang, aku memandang serius wajah innocent dipelukanku.
Ummi : “Hah…Masya Allaah Dee… dicium gimana?!”
Fathiyya : “Dicium pipinya, sama Gani. Gini nih mi…”
Fathiyya mencium pipiku, memperagakan adegan pagi itu. Aku semakin tegang, walau menahan geli juga. Penasaran, kupanggil khadimatku. Cross check.
Ummi : “Mba, bener fathiyya dicium Gani?”
Fathan : “Mbaaaaaaaa! Bener ‘ga dede dicium Gani??”
Putra sulungku ikut penasaran tuuh, teriak-teriak dari meja belajarnya. Kupikir dia ‘ga denger obrolanku dengan adiknya. Ternyata, diusia 6 tahunnya sudah mulai nyambung juga untuk urusan begini…weeeeeh aku baru melek niiih, my kids has been growing up, faster than my mind!
Mba : “O,iyya…Mba, tadi pagi di sekolah Gani nyium-nyiumin dede. Gani temen sekelas dede, paling seneng pegang-pegang pipi dede. Gemes mungkin. Tapi Gani baik kok Mba. Bukan anak-anak yang suka jahil.”
Khadimatku memberi penjelasan dari pintu kamarku, wajahnya tidak bisa menyembunyikan senyum gelinya.
Mba : “Habis dede lucu siih…” ia menambahkan , sebelum masuk kembali ke kamarnya.
Hemm…paling tidak aku sedikit lega, Gani memang terlihat tidak neko-neko seperti anak laki-laki kebanyakan, cute juga…( maksudnya? He..he.. )
Ummi : “Dede bilang dong ke Gani, jangan cium-cium dede…ya sayang!”
Fathiyya : “Ngga ko! Cuman satu mi” jawab fathiyya lugu.
Ummi : “Satu apa? Satu kali dicium?”
Fathiyya : “Bukan! Satu aja!!!”
Weeew dasar bayi! Yah sudahlah aku tidak membahasnya lebih dalam lagi. Alhamdulillah, aku bisa bernafas lega juga akhirnya, putriku masih terjaga fitrah anak-anaknya. Tanggapannya masih polos, walau sempat punya wacana ‘pacaran’ beberapa waktu lalu.
Fathiyya : “Ummi, dede pacarnya siapa?” tanya putriku tiba-tiba.
Waktu itu aku baru pulang sekolah, pulang lebih lambat karena harus rapat Ujian Nasional dulu. Aku masih diatas motorku, saat Fathiyya berlari menghampiriku, menyambutku dengan pertanyaan ajaib itu. Aku terbiasa menanggapi cerita-cerita ajaib dengan sok cool begitu, jadi aku tanya saja datar : “ pacaran ngapain sih De?”
Fathiyya : “ itu loh mi, nyanyi berdua terus duduk bareng-bareng”.
Ummi : “Oooooooooooo...”
Yaah sudah tidak aku bahas lagi.
Pacaran dalam pikiran dia berbeda dengan pacaran versi pikiran kita. Masih sebatas wacana perbendaharaan kata baru bagi file memory anak yang masih lugu. Sepertinya saat ini dia hanya mengimitasi apa yang dia dengar di sekolah, tanpa memahaminya. Walau sempat juga berkembang ke pemahaman yang lebih jelas, waktu tiba-tiba fathiyya bilang “Ummi kan pacarnya Abi”. Berbeda dengan putraku yang sejak dikelas 1, pengertian dia tentang hubungan laki-laki dan perempuan sudah mulai benar. Dia mulai mengerti tentang pernikahan, aurat, rasa malu dan hal lain yang border-nya semakin benar dipahaminya.
Repotnya fathiyya belum bisa diberi pengertian seperti Fathan, yah beda 3 tahun laah, that’s fine…next time kali yaa saat dia sudah besar sedikit, dan mungkin umminya juga sudah punya penjelasan dan gaya yang lebih canggih ;-) Hemm…bagaimana nanti ya…wong sekarang aja diusia 3 tahun dia sudah dapat ciuman pertamanya……..Duuuuuuuuuuuh hadduuuuuuuuuuh…….. coba ya, bagaimana kalau sudah besar sedikit!!
.






1 comment: