Wednesday, July 11, 2012

(Lomba Senyumku Untuk Berbagi) Senyum Mau-mau tapi Takut

Senang sekali ketika pertama membaca postingan kaklist tentang lomba senyum berbaginya. Bukan saja karena hadiahnya yang terdengar menggiurkan, tapi lebih karena aku merasa punya ‘wadah’ berbagi senyum kami yang satu ini.

Foto ini adalah salah satu momen dari ratusan momen yang kami  abadikan saat berangkat umrah tanggal  4 - 14 Juni 2012 lalu. Ini adalah foto ku bersama ibuku saat di Jabal Tsur. Jabal Tsur adalah tempat bersejarah dimana terdapat Gua Hira dan Gua Tsur disana. Sebagai tempat wisata disana terdapat banyak pedagang, mulai dari pedagang pashmina sampai penjual jasa menunggang unta. Untuk menunggang unta para penjual jasa ini memasang tarif 10 – 100 reyal. Aku dan ibuku tak tertarik sama sekali untuk naik unta meskipun suamiku berulangkali membujuk kami berfoto di punggung unta. Aku dan ibu berdalih bahwa kami bisa naik unta di kebun binatang Bandung, biayanya lebih murah, dan untanya lebih kecil ukurannya, lebih bersahabat. Sebenarnya kami sedang menutupi rasa takut kami, takut di seruduk unta, bahkan sejujurnya aku takut digigit gigi unta yang besar-besar itu he..he…

Suamiku yang sudah  membaca pikiranku sejak awal menginjakkan kaki di Jabal Tsur, tak bisa memaksaku naik unta. Ia tahu aku punya sejarah trauma setelah melihat temanku perutnya digigit kuda, dulu saat aku masih di bangku SMP. Trauma itu yang mengantarku pada pikiran ‘digigit unta’. Irrasional bahkan terdengar lucu bagi yang mendengarnya ya :P

Pagi itu terasa terik sekali, selain karena memang sedang  summer disana, juga karena Jabal Tsur 

merupakan bukit batu tertinggi di Mekkah yang dikelilingi padang pasir tanpa pepohonan. Wajar saja jika di beberapa foto kami sering terlihat menyeringai, menahan silau dan panas. Namun untuk foto yang satu ini, sejatinya itu adalah senyum mau-mau tapi takut. Kami ingin sekali berfoto dengan unta cantik ala padang pasirnya Mekkah, namun rasa takut diseruduk dan digigit pun tak kalah besar. Maka alhasil senyum mau-mau tapi takut inilah yang hadir. Sambil berpegangan tangan erat menahan ngeri, kami berdua pasrah berpose bersama sang unta.Sejujurnya setiap selesai difoto 

kami langsung lari tunggang langgang,menjauh dari sang unta yang tak bersalah hehe…

Tersenyum ternyata bukan saja sunnah Rasulullah ya, para pakar psikologi meneliti bahwa tersenyum memberi banyak manfaat bukan saja bagi pelakunya, tapi juga bagi yang melihatnya. Senyum selain memberi aura positif, senyum juga meningkatkan system imun tubuh kita, dan dapat melerai rasa di hati kita. Salah satunya adalah rasa takut. Meski takut kupaksa untuk tersenyum, dan ternyata itu sangat membantuku menghilangkan ketakutan dan trauma itu sedikit demi sedikit. Pasca berfoto dengan ibuku ini Alhamdulillah aku berani berfoto berdua unta, meskipun belum berani naik untanya. 

Maka tetap tersenyum yuuuk meski rasa hati sedang nano-nano, manis, asem, asin…


*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba 'senyumku untuk berbagi' nya KAKLIST  http://kaklist.multiply.com/journal/item/101/Lomba-senyumku-untuk-berbagi  .

 

  

18 comments:

  1. jd pengen ke kebon binatang bandung ahhh, buat naik untaaa..... :-)

    ReplyDelete
  2. hehe...aku ko masih belon pengen naik unta ya ;P

    ReplyDelete
  3. Di Bali kan bisa naik unta ya, di pantai...
    Tapi serem banget ngebayangin tinggi begituu @_@

    Aku jadi ngiri, pingin umrah...

    ReplyDelete
  4. iya mba yg bikin serem itu tingginya, terus jalannya itu fully dance, sampe liat yg naik itu banyak yg jerat jerit saking goyangannya dahsyat hehe...

    Aku juga pengen banget umrah lagi mba...mudah2an dikasih umur, rizki dan kesempatannya ya

    ReplyDelete
  5. kabarnya di arab gak boleh senyam senyum tuh nurul..heheheh :)))

    ReplyDelete
  6. mba.. jauh mba untanyaaa ,.. hihihihi

    ReplyDelete
  7. hayyyaaaaaaa yang bener uni dian....???

    *bingung.com

    ReplyDelete
  8. dari baunya berasa sudah nongol giginya diatas pundak nih...hihi...

    ReplyDelete
  9. nggak kok, jangankan unta yg besar. aku aja trauma digigit hamster yg imut lucu menggemaskan ^o^

    ReplyDelete
  10. nggak kok, jangankan unta yg besar. aku aja trauma digigit hamster yg imut lucu menggemaskan ^o^

    ReplyDelete
  11. hehe..jadi wajar ya mba aku takutnya :D
    kalo hamster aku juga pernah digigitnya mba, itu juga bikin aku ga mau pegang hamster lagi hehe....tapi kalo unta gigit orang aku belon pernah denger mba makanya mungkin irrasional or ga logis, tapi itukan giginya gede banget apalagi kalo nyengir n nguap waaah ...ngebayanginnya aja sdh tatuuut :P

    ReplyDelete
  12. hehehe...yg namanya trauma mah jarang2 mengikuti rasionalitas. karena yg berperan adalah alam bawah sadar, bukan alam sadar.
    wew...kok jadi serius begini yak ^_~

    ReplyDelete
  13. lohhhh...kok komenku ada thank you-nya???
    kok bisa...kok bisa???

    ReplyDelete
  14. haha..mba ully lucu deeh, itu sdh settingan dari theme yg aku pake mba, pgnnya mah nyari yg tulisannya matursuwun, atau haturnuhun tapi yg ada thank you...ya wis podo wae tho...membudayakan berterimakasih dan bersyukur ;P

    ReplyDelete
  15. hohohoho....aku kaget, kirain aku salah pencet apa >.<
    wkwkwkwk...gaptek :p

    ReplyDelete
  16. hihihi....mper itu jauh dari gaptek mba, at least sdh bisa nge-blog kan ;P

    ReplyDelete