Tuesday, July 3, 2012

Catatan hati sang santri part #1

Saat menjenguk putraku yang nyantri di Gontor minggu lalu, putraku memperlihatkan diary nya selama mondok di sana. Dia bilang dia menulisnya dimalam hari sebelum tidur, bahkan jika lampu kamar sudah dimatikan (jam 22.00 wajib padam) dia mencari lampu yg masih menyala di teras kamar. Aku dan abinya senang sekali bukan karena isinya yang menyejukkan hati, tapi karena dengan menulis dia akan terbantu melerai segala rasa yang ada dihati, dan mengasah keterampilannya menulis sejak dini. dan aku minta ijin padanya untuk meng-copy dan menuliskannya lagi di blog ku sebagai pendokumentasian hingga kelak bisa menjadi ilmu dan hikmah baginya maupun bagi adik-adiknya.

SENIN, 28 MEI 2012
Awalnya aku hanya main-main ingin pergi menuntut ilmu di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Tapi ternyata aku mulai serius dengan kata-kataku tadi. Dan dihari pertama ku sekolah di gontor memang aku sangat gugup tapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan kehidupanku disini,dimulai dari aku mempersiapkan barang –barang  bersama abi ku umiku tidak bisa ikut karena harus menjaga adik-adikku,kemudian aku ke tabsis (tabungan siswa) bersama abi untuk menyimpan uang tabungan ku disana ramai sekali bahkan saat aku berbicara pada abiku tidak terdengar apapun oleh abiku,kemudian aku pergi ke koperasi pelajar orang disana menyabutnya kopel untuk melengkapi perlengkapan selama ku disini seperti ember untuk mencuci dll.

 SELASA, 29 MEI 2012 
kesokan harinya aku mulai bersekolah,saat aku mandi mengantri nya panjang sekali 

sampai-sampai  aku menunggu 30 menit hanya untuk mandi, setelah mandi aku makan. aku makan menggunakan kupon yang telah di berikan.




RABU, 30 MEI 2012
Di hari ke tiga aku bersama abi dan pa muh  berjalan-jalan mengililingi ponorogo untuk melihat suasana keindahan dan keunikan Ponorogo yang terkenal dengan Reog Ponorogonya.Disini  suasananya sangat tenang adem,ayem tapi di kota bandung asalku disana macet!!! terus...,tapi disini jalan lowong dan lancar  sekali kemudian kami makan siang di rumah makan yang menyediakan makanan-makanan khas ponorogo ,kemudian kami berfoto-foto di alun-alun dan masjid agung ponorogo selesai itu selanjutnya kami sholat dan pulang ,sesampai di gontor ,aku mendapatkan teman baru yaitu mada,epal,daffa,yafie & firdaus

SEBESAR APA KEINSYAFANMU SEBESAR ITU PULA KEUNTUNGANMU 




KAMIS, 31 MEI 2012
Keesokan harinya abi bersiap-siap untuk pulang ke Bandung. Awalnya aku senang karena dapat teman baru, tapi setelah tahu abi akan pulang aku sedih tapi,jika abi tidak pulang aku tidak akan mandiri.Ting-ting bel  berbunyi waktu masukpun tiba, aku mulai belajar , kelasku F7, walikelasku ust.Ainul Haq.Ting-ting bel istirahat berbunyi aku mulai mencari abi. Aku sudah mencari ke tabsis,kopel,kopma (koperasi mahasiswa), Gorda, Harmony, Masjid, Wescafe, tetap tidak ada. Aku sudah mencari kemana-mana, kemudian ibu Alwi bilang kalau abi telah pulang ke Bandung. Akupun bersedih aku menyendiri dikolam ikan masjid, Kemudian aku merenung sambil menangis. Kemudian datanglah ustadz Amru, ia datang dan menghiburku dan berkata MAN JADDA WAJJADDA, orang yang berusaha pasti berhasil.
 


*Dan airmataku pecah sudah membacanya....

TO BE CONTINUED

14 comments:

  1. Ya Allah, mata saya berkaca-kaca membacanya. Gak sabar untuk membaca lanjutannya. Hebat sekali :)

    Jadi inget negeri 5 menara...

    ReplyDelete
  2. maaf ya mba linda bikin matanya ikut berkaca-kaca hehe...aku pertama baca malah nangis tersedu-sedu mba, bahkan sampe sekarang pun aku masih sering berkaca-kaca....sampe pecah kacanya :D

    mohon doanya ya mba

    ReplyDelete
  3. saya terharuuuu banget, saya belum bisa pisah dari anak-anak :'(

    ReplyDelete
  4. Subhanallah kakaaak... Meski kk sempet nangis, terlihat sekali keinginannya tuk mandiri. InsyaAllah bisa terserap semua ilmu dan kebaikan yg ada di sana ya, kak.

    Buat ummi... *peluk peluk peluk

    ReplyDelete
  5. sejujurnya saya juga demikian mba, minggu pertama fathan berangkat itu saya nangis tiap malem sampe mata sembab kaya abis di tonjokin sampe pake kacamata kmn2...he..he..tapi alhamdulillah ada ortu santri yg sdh 3thn anaknya disana ksh tips dan support, bahwa airmata kitalah yg melemahkan mental anak2 kita, maka doa kita hrs jauh lbh kuat mengiringinya daripada diiringi airmata. Dan ini latihan buat keyakinan saya bahwa anak kita hanya titipan allah bukan milik kita, harus bersiap-siap kapanpun Allah ingin menjauhkan dari kita. Saya msh belajar juga mba..belajar ikhlas...

    ReplyDelete
  6. amiin...mudah2an disana kaka senantiasa dimudahkan dalam memahami ilmu allah, nuhun ammah gita :D

    *peluk eraaaaat

    ReplyDelete
  7. nama anak kita mirip, fathan dan farhan
    kalo lagi eling iya inget bahwa anak hanya titipan Allah tapi saya seringnya edan eling :'(

    Fathan hebat !!!! *mau gak jadi calon mantu saya kekekeke*

    ReplyDelete
  8. makasih bu
    ...wah asyyik mo dipungut jadi mantunya buat sarah ya maharnya jangan susah2 ya...gigigig....podo aeee edaneee ;P

    ReplyDelete
  9. asiiiiik udah dapat lampu ijo :D
    lah sapa tau jodoh beneran kekekeke

    ReplyDelete
  10. hehe....iya mba, jodoh mah ghaib ya..aku jadi inget zaman aku kecil dijodoh2in ibuku sama anak temennya ternyata masih ada ya sekarang hehe...

    ReplyDelete
  11. umur brp? anak cowok lbh tangguh dong ya. heem kl anak cewek gmn y?

    ReplyDelete
  12. september nanti 12thn mba, sebenarnya gender tdk membedakan mba, ada anak perempuan yg lbh tangguh, emosional lbh matang lbh dewasa, banyak juga anak lelaki yg lbh sensitif dan perasa sehingga bawaannya melow termasuk anak lelaki saya lbh sensi dan cengeng daripada adik perempuannya yg beda 4th.

    ReplyDelete