Wednesday, March 23, 2011

Mengikat makna hidup #2 : surga ditelapak kaki ibu?

Rating:
Category:Other

Putriku, Fathiyya pernah bertanya, “ mengapa surga ada di telapak kaki umi? Kenapa bukan ditapak kaki abi?” Dia pikir ummi dan abi sama derajatnya, sama kasih sayangnya, bahkan kaki abi lebih besar dari kaki umminya, maka seharusnya lebih layak membawa pintu surga, begitu pikirnya. Aku tidak menyalahkan analisa putriku, wajar sekali gadis 7tahun bertanya hal-hal demikian melalui pendekatan logikanya yang masih lugu.

Tentu tidak serta merta jawabanku menyatakan bahwa Allah lebih memuliakan seorang ibu, meninggikan derajat wanita, bla..bla...bla.....karena penjelasan ini akan semakin membingungkannya. Maka perlahan ku ceritakan satu-satu bagaimana suka-duka proses ketika aku mengandung kaka Fathan, melahirkannya, menyusuinya hingga sekarang. Lalu dilanjutkan ceritaku tentang proses ketika aku mengandung dirinya, Fathiyya sang puteri kecil yang dinanti-nanti karena menjadi cucu perempuan pertama di keluarga besar ibuku. Hingga diakhiri cerita tentang penantian mengandung dan melahirkan Falisya.

Fathiyya mendengarkan dengan seksama, sesekali matanya berkaca-kaca. Diakhir ceritaku, dia tersenyum dan berseloroh, “ooooo gitu ya kenapa ibu punya pintu surga dikakinya...” Bagiku selorohannya menandakan tak ada lagi pertanyaan apalagi keraguan dimana surga itu.

Pertanyaan itu justru mengikatku pada makna ‘surga ditelapak kaki ibu? Mampukah aku menjadi pintu menuju surga bagi anak-anakku? Mampukah aku menuntun mereka menapaki Siratal mustaqim menuju surga?
Duhai Allah kasihanilah hamba, tuntun dan rahmati hamba dalam mengemban amanah-Mu. Mampukan hamba untuk me-surga-kan anak-anakku...aamiin...allahumma aamiiin....

PS: F3 kusayang....mengandung, melahirkan & menyusui kalian adalah anugrah terindah yang luarbiasa untuk seorang UmmiF3.



No comments:

Post a Comment