Thursday, November 5, 2009

“Negeri para bedebah”

Sajak “Negeri para bedebah”  oleh Adhie M Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor
menjatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan !


13 comments:

  1. Moga para bedenah benar2 di usut dengan tuntas...kalau tidak maka kepercayaan Masyarakat akan hilang dan siap2 menerima Tsunami ketidak kepercayaan Publik...:-(

    ReplyDelete
  2. sepertinya hawa tsunami sdh terasa niiih...semoga tdk mendulang bencana bagi rakyat.

    ReplyDelete
  3. tfs ya pusinya dalam bener2 inonnesia kekinian hiks sedih

    ReplyDelete
  4. dari hadits Rasulullah ya, tajam dan mengena!

    ReplyDelete
  5. negri pedebah?indonesiakah?ato negri impian?ijin copas yo

    ReplyDelete
  6. negeri impian cuma ada di republik mimpi mba...
    monggo di copas =)

    ReplyDelete
  7. skr presx syapa y?uda jarang mimpi soale.hehe

    ReplyDelete
  8. Laaa ya masih eS BeYer apa eS Teler?

    ReplyDelete
  9. es teler aj mbk..coz aq ska bgt ma es teler! rasax mantb jaya! hahaha

    ReplyDelete
  10. Bukan Negerinya yang Bedebah...tapi orang-orang yang mempermainkan hukum dan keadilan yang bedebah...

    ReplyDelete