Siang sekira jam 14.00 aku masih menengok seorang rekan guru yang baru melahirkan saat telpon dari suamiku berdering, " Ummi doakan mba Fatimah sedang kritis, kata dokter harapan hidupnya tinggal 10%". Deg! Berita itu membuat jantungku serasa berhenti berdetak...duuh Gusti mudah-mudahan diberikan yang terbaik.
Mbak Fatimah, kakak iparku di Madura baru menjalani operasi karena kanker rahim. Tapi Allah berkehendak lain, Allah saja lah tahu yang terbaik. Jam 4 sorenya, aku masih homevisit ke rumah siswaku yang bermasalah, suamiku telpon lagi. Suaranya parau diujung sana...firasatku....benar...mba Fatimah telah berpulang ke Penggenggam Jiwanya. Innalillahi wa innailaihi rajiun. Allahummaghfirlaha warhamha wa'afihi wa'fuanha.
Saat mendapat berita itu suamiku masih di gedung DPRD Bandung, pendampingan pemaparan visi-misi Cagub Jabar. Dan Allah memudahkan segala sesuatunya hingga ia bisa bertolak ke Madura...
PS: Dear My beloved husband...maafkan kalau akhirnya kami tak bisa mendampingimu (keabisan tiket
Inna lillahi wa inna ilahhi roji'un,,semuga di ampuni segala dosannya,,di beri tempat yang layak untuk arwahnya di sisi-NYA,,amin,,,turut berduka cita mbak,,
ReplyDeleteemang maduranya mana? aku juga madura,,salam kenal,,nada
innalillahi wa inna ilaihi roji'un...
ReplyDeleteinnalillahi wa innailaihi rojiun.
ReplyDeletesemoga amal ibadahnya mba fatimah diterima Allah dan mendapat tempat terbaik di sisin NYA.
dan semoga yang ditinggal diberikan ketabahan, amiin
Innalilahi wa Innailaihi rojiun, turut berduka cita ya mbak
ReplyDeleteInnalillahi wa innailaihi rajiun..
ReplyDeletemohon sampaikan turut berduka cita dari keluarga papa akmal untuk keluarga besar mas fahrus ya..
Innalillahi wa innailaihi raajiun...
ReplyDeleteSemoga amal mbak fatimah diterima oleh-Nya
Amiin
ReplyDeleteMaduranya di Branta, Pamekasan. Mba Nada dimana?
Amiin Ya Rabbal 'alamin
ReplyDeleteJazzakumullah khair ya akhi
ReplyDeleteMakasih ya say...sudah disampaikan. Salam buat Oom n tante ya...sehat semua kan?
ReplyDeleteAmiin
ReplyDelete