Ayah....sekali atau seribu kali kupanggil namamu, kau tak bergeming. Namun kala sang Rahmaan nan Rahiim yang berbisik padamu, kau bangkit dengan tegar.
4,5 tahun sudah kau mengalah pada stroke yang melumpuhkan tangan kananmu dan membuat kaku kaki kananmu. 4,5 tahun sudah kau sembunyi dari dunia yang merindukan suaramu. 4,5 tahun sudah kau menutup hati dari kami yag mencintaimu. Meski berkali-kali dokter mengobati, menasehati agar kau bangun, meski beribu kali ibu menangis ingin kau bangkit menggandeng tangannya, kau tetap diam meski dengan senyum,
Namun sekali saja Allah Yang Welas Asih membisikkan kalimat sakti-NYA, kau bangkit segera. Akhirnya Ramadhan ini, kau hadir bersama kami menjadi ayah yang kami rindukan. Akhirnya syawal ini menjadi sejarah kembalinya jiwa tegar nan muthmainah itu, Ayah...
Tahniah ayah atas shaummu, atas dzikir dan do'a mu, atas semua ibadahmu ... karenanya kupinta pada Allah sebuah rumah yang sederhana di surga untukmu kelak, untuk perjumpaan kita kelak...
Subhanallah...
ReplyDeleteAllahu Akbar..
ReplyDeleteNeng, di Cirebon ini teh...
Salam sayang untuk kedua orang tuamu ya..
aduuuhhh...can't stop my tears.....hun, titip salam sungkem buat ayah n ibu nya...
ReplyDeletesubhanallah....semoga selalu dikuatkan..
ReplyDeleteHatur nuhun teh, iyya ini waktu lebaran di masjid bojong, babakan cirebon teh. Libur lagi kalo pulang ke indonesia teteh tengok nurul kesini ya..
ReplyDeleteCeup...ceup...jangan nangis sayang...nanti disampein salamnya, ayah ibuku juga ada nanya tentang dikau...
ReplyDeleteSubhanaAllah,Allahu Akbar!!!Semoga ayah tetap selalu tegar...:)
ReplyDeleteamien ya Rabb...
ReplyDeleteSubhannallah...Allah Akbar...y Allah y Mujib...
ReplyDeleteamiin Ya Rabbi.
ReplyDeleteMakasih ya mba untuk doanya T_T
ReplyDeletejabarkan cinta dan sayang selama masih mereka berada.
bunga2 dan apapun tak akan datang kepada mereka
kalau sudah du kuburkan, hanya sampah di kuburan.
kerna doa dari dan dimanapun akan sampai.
hatur nuhun mang elan taujih puisinya menyentuh hati.
ReplyDeleteMohon doa dan tausyiahnya selalu..
nenk kapan mau maen ke babakan katanya mau ketemu ayahku lagi
ReplyDelete