Roemah Belajar
A Cozy Home for Living, Loving, and Laughing
Sunday, October 14, 2012
TERNYATA IA JADI AKU, IA DAN AKU JADI KAMI
Jam 21.30
Aku sudah menguap berkali-kali, kantuk kali ini tak bisa kutahan lagi, apalagi sejam lalu perut ini penuh terisi ikan cue bakar traktiran suamiku. Maka dengan terpaksa aku minta ijin tidur duluan, meninggalkan suamiku yang masih sibuk dengan PR pekerjaannya, memeriksa lembar UTS mahasiswanya. Baru 5 lembar yang berhasil kugarap, namun kantuk i
tu menyerangku tanpa ampun maka setengah hati aku pergi tidur dengan janji padanya bahwa tengah malam aku akan bangun meneruskan membantu menyelesaikan PRnya.
Jam 00.45
Aku terbangun seketika, alam bawah sadarku seperti menagih janjiku pada suamiku. "Jam berapa ini mas? Sini, biar ummi teruskan. Mas tidur aja, 2 jam lagi kan harus siap-siap berangkat, pokoknya abi bangun sudah beres deh."
"Ini sudah jam setengah satu lewat Mi,"Suamiku beringsut lunglai, pasti lelah sekali tapi enggan juga meninggalkanku sendiri atau ada hal lain yang ia tunggu?.
Setengah satu?Aku jadi tergelitik untuk mengucapkan selamat hari lahir pada suamiku. Sejak makan malam di cihanjuang tadi sebenarnya aku dan putriku sudah bisik-bisik tentang hari miladnya. Ya tepat 45 menit lalu hari milad suamiku, 14 Oktober. Sebenarnya sejak sebulan yang lalu aku sudah menyiapkan kado special untuknya, tapi aku urung memberikannya. Ia bukan tipe romantis, yang rajin mengingat hari ulang tahun apalagi dengan kejutan hadiah dan sebentuk puisi. Bukan ia banget deh ... alih-alih happy biasanya kalo dapat kado atau puisi ia malah bereaksi canggung "hadduuh apa-apaan ini?? repot-repot gini"
Biasanya aku balik menjawab, "Gitu aja repot hehe.."
Maka kado special itu sampai detik ini masih kusimpan rapi di loker kerjaku, di sekolah (Hayyyaaa maksudnya biar ga ketahuan tapi jadinya ga kesampaian :P)
Dan akhirnya akupun mengurungkan niatku untuk memberi ucapan tahniah padanya. Namun beberapa pijatan kuberikan dipundak dan kepalanya, itu tentu lebih berarti baginya daripada sekedar ucapan tahniah, pikirku. Dan Ia pun beranjak ke pembaringan.
Jam 03.03
" Mas sudah jam 3, siap-siap sekarang supaya ga telat yuu" Ku bangunkan suamiku perlahan. Baru sekira 2 jam saja ia terlelap, kasian juga namun apa daya tugas negara sudah menanti. Suamiku dengan gontai beranjak ke kamar mandi. Madi air dingin sepagi itu sudah biasa baginya. Alhamdulillah. Aku selesai menyiapkan sarapannya. Sambil menunggunya keluar kamar mandi, aku meringkuk di ruang tengah. Ngantuk.
" Ummi sayang selamat ulang tahun ya", Tiba-tiba satu kecupan mendarat dipipiku. Wangi sabun dan dinginnya pagi membangunkanku dari lilirku sesaat. Tanpa sempat bereaksi, sang pemberi kecupan sudah masuk kamar untuk berganti baju. Aku bengong terdiam. Jadi...ternyata...ia menunggunya...menunggu ucapan tahniah dariku itu...
Masya Allah rasa bersalah itu mengejarku. Ia ternyata bukan seperti ia yang dulu, ia perlahan berpikir sepertiku, bertindak menjadi aku. Dan aku? Perlahan aku berpikir seperti ia, bertindak menjadi ia yang dulu.
Subhanallah, sungguh pernikahan adalah media shibghah (saling mewarnai/mencelupkan) terindah, dan semoga shibghatullah (celupan Allah) yang senantiasa mewarnai pernikahan ini. Dulu ia adalah ia, aku adalah aku, sekarang tak ada ia maupun aku, hanya KAMI. Kami yang terus belajar saling memahami, saling mencintai karena-Nya.
Tiga puluh menit kemudian ia pergi berjuang dengan sebentuk doa sebagai kadoku padanya...
"Selamat milad mas Fahrus Zaman Fadhly , semoga semua doa dan harapan kita terkabul"
Tak ada kado dan kue menantimu, namun cepatlah pulang ada 3 bidadari menunggu dengan rindu.
Monday, September 24, 2012
Kado Terindah
Anakku sayang,
Sungguh Allah Maha Indah,
Menjadikanmu sebagai kado terindah bagi kami,
12 tahun sudah kau menemani hari-hari kami,
12 tahun yang tak selalu mudah, pun tak selalu indah,
namun sempurna bagi kami.
Sungguh Allah Maha Indah,
Menjadikanmu sebagai kado terindah bagi kami,
12 tahun sudah kau menemani hari-hari kami,
12 tahun yang tak selalu mudah, pun tak selalu indah,
namun sempurna bagi kami.
Anakku sayang,
ribuan untaian do’a telah kami persembahkan
pada Sang penggenggam jiwamu
semoga menjadi jembatan bagi setiap pengharapanmu
menjadi nafas bagi jalanmu menuju jannahNya
ribuan untaian do’a telah kami persembahkan
pada Sang penggenggam jiwamu
semoga menjadi jembatan bagi setiap pengharapanmu
menjadi nafas bagi jalanmu menuju jannahNya
Anakku sayang,
Selamat milad, selamat menapaki tarbiyah Nya,
Kami selalu disini, manjagaimu dengan do'a
menemanimu sepenuh cinta,
selalu.
24 september 2012 @Sudut cahaya kamar
*tersedu sendiri dalam rindu melangit ingin mendekapmu, sekejap saja nak adakah kau dengar suara rindu ini?*
Selamat milad, selamat menapaki tarbiyah Nya,
Kami selalu disini, manjagaimu dengan do'a
menemanimu sepenuh cinta,
selalu.
24 september 2012 @Sudut cahaya kamar
*tersedu sendiri dalam rindu melangit ingin mendekapmu, sekejap saja nak adakah kau dengar suara rindu ini?*
Tuesday, September 18, 2012
Monday, September 10, 2012
Monday, September 3, 2012
Friday, August 3, 2012
O'Cake berhadiah keranjang kayu cantik,mau?
Ini homemade cake looh...
Harganya hanya @ Rp. 35.000 /toples (250 gr)
Cocok untuk hantaran hadiah lebaran untuk guru kita, orang tua kita, gurunya anak kita, serta sanak saudara. Untuk teman buka puasa dan sahur juga yummy looh...
Pembelian 4 toples bonus keranjang cantik dari kayu yang bisa dimanfaatkan untuk nampan, tempat kosmetik, tempat pot bunga, tempat foto dsb.
Varian rasa: Nastar, cakar macan, kastengel, choco cake, kacang thailand, putri salju.
Mauuu???
Subscribe to:
Posts (Atom)