Friday, November 28, 2008

Peluk mereka duhai Kekasih...

Rating:
Category:Other



"kematian (sakaratul maut) adalah kafarat bagi setiap muslim"
(HR Abu Nu'aim dari Anas bin Malik).
dalam penjelasan selanjutnya, berbahagialah orang yang mengalami
sakit ketika sakaratul maut, karena itu menjadi kafarat bagi
dirinya hingga ia akan kembali dalam keadaan bersih (tidak berdosa)
isyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa senang untuk bertemu dengan Allah, niscaya Allah juga senang untuk bertemu dengannya. Dan barangsiapa tidak senang untuk bertemu dengan Allah, niscaya Allah juga tidak senang untuk bertemu dengannya. Kematian itu datang sebelum (seseorang) bertemu Allah.” (HR. Muslim, hadits shahih)

Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat

Rating:★★★★★
Category:Other
“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)

Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian. Tak ubahnya seperti guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang.

Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.

Kematian mengingatkan bahwa waktu sangat berharga

Tak ada sesuatu pun buat seorang mukmin yang mampu mengingatkan betapa berharganya nilai waktu selain kematian. Tak seorang pun tahu berapa lama lagi jatah waktu pentasnya di dunia ini akan berakhir. Sebagaimana tak seorang pun tahu di mana kematian akan menjemputnya.

Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat. Allah swt mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).”

Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, “Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.

Allah swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….”

Kematian mengingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa

Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan ‘habis’, usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya.

Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.

Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.

Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naif kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.

Kematian mengingatkan bahwa kita tak memiliki apa-apa

Fikih Islam menggariskan kita bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu.

Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang.

Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga.

Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.

Kematian mengingatkan bahwa hidup sementara

Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.

Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.

Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga

Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.

Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat)

Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.

Author: Muhammad Nuh

PS: Semoga kita senantiasa saling menasihati dalam kebaikan, dan kematian adalah penasihat sejati

@Villa Bougenville, back 2 childhood ^_^




Subhanallah no plan to go, dapet guide cantiq (Dee) yang ngajak ke sini duuuh nyesel deeeh kenapa ga dari dulu he..he..

Ahad lalu, 23 November, akhirnya maen juga kesini, meskipun sempet jutekkarena ticketnya baru naek harga (ngikutin naeknya obama ya *).

Villa ini memang terdiri dari penginapan dan tempat maen yang asyiik buat ngajak keluarga. Tempatnya rada nyingceut di Cibodas, Lembang. Cucok buat honeymoon atoupun honeykids bermain he..he...

Yang paling asyik niih pas bagian ke kolam ikan, wuiiiih ikannya banyak, gede2 een katanya ga pernah dipancing. Karena banyal playgroundnya jadilah yang gede-gede juga ikutan maen, dan terungkaplah fakta di jungkit2an bahwa ummi+dede Fathiyya # abi, artinya ummi dengan dede pun tidak sebanding beratnya dengan abi. Waaaah +(

GIVE THANKS TO ALLAH, by Michael Jackson (Mohammed Jackson)




Berita tentang muslimnya Michael Jackson en family mengguncang dunia. Ini sepenggal bait lagu terbarunya...

for the moon and the stars
prays in all day full,
what is and what was
take hold of your iman
dont givin to shaitan
oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghafur Allahu Rahim Allahu yuhibbu al Muhsinin,
hua Khalikuna hua Razikuna wahua ala kulli syaiin qadir
Allah is Ghefor Allah is Rahim Allah is the one who loves the Mohsinin,
he is a creater, he is a sistainer and he is the one who has power over all.
Give thanks to Allah…. Bersyukurlah kepada Allah

Subhanallah welcome to Islam Jackson...

Thursday, November 27, 2008

Smart Expo UKDM UPI

Start:     Nov 29, '08
End:     Nov 30, '08
Location:     Masjid nostalgia, Al-furqan, UPI
Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (UKDM) di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), mengadakan exhibition yang juga mengundang para alumninya.

Sebenernya aku ga jelas juga acaranya apa dan bagaimana selain info reuninya, secara dulu waktu muda, waktu masih mahasiswi aktifnya di Program Tutorial yang markasnya tetanggaan ama UKDM ini.

Tetapi berhubung bersuamikan alumni tetangga ini,sepertinya wajib hadir nih (meski undangan walimatul'ursy ngantri dihari itu)

Lirik Himne Guru diubah, Indonesian should know

Pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang ke 63 tahun ini, ada berita baru yang berkaitan tentang lirik lagu Himne Guru yang saya lansir dari kompas.com. Lirik terakhir himne guru berubah dari Pahlawan tanpa tanda jasa menjadi PAHLAWAN PEMBANGUN INSAN CENDEKIA. . Perubahan tersebut mulai disosialisasikan 2008 ini, termasuk saat memperingati Hari Guru, 25 November 2008.

Lagu berjudul Pahlawan Tanpa Tanda Jasa tersebut ditetapkan sebagai himne guru sejak tahun 1994. Perubahan syair merupakan hasil negosiasi Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, PGRI, dan penciptanya, Sartono.


Mengingatkan kembali pada masa sekolah dulu, setiap Senin selalu menyanyikan lagu ini setiap upacara. Nah kalo liriknya diubah jadinya begini, coba masih bisa nyanyikannya ga ya ?

Terpujilah, wahai engkau, ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup, dalam sanubariku

Semua baktimu, akan kuukir, di dalam hatiku

Sbagai prasasti, terimakasihku, tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan,

Engkau laksana embun penyejuk, dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan pembangun insan cendekia

Selamat hari guru…



Home - PhotoFunia

Link

Wednesday, November 26, 2008

Menangis di bioskop +(

Menonton di bioskop emang tempatnya, tapi kalo nangis di bioskop?! Yaaa tempatnya juga kalo cerita movie nya emang sedih, asal jangan ketahuan aja sama penonton lain. Nah kalo nangisnya ampe meraung-raung di Bioskop apa jadinya?

Ni ceritanya Fathiyya dengan sekolahnya field trip nonton laskar pelangi di Paris Van java 25 November lalu, pas Hari Guru (makanya para guru Fathiyya haratis nontonnya ya *)
Sebelum masuk mereka ice breaking dulu depan studionya, bioskop jadi heboooh he..he..

Disudut studio ada yang mengganggu nih, ada sudut tentang sebuah film Indonesia Fearless ato apa gitu judulnya yang mempertontonkan mutilasi. Nah liat aja gergaji listrik en bagia tubuh terburainya jadi mainan anak-anak duuuuh....

Meski begitu ya banyak juga sih pelajaran yg anak-anak tangkap, Diantaranya mereka ambil tiket sendiri dan menyerahkan pada petugas tiketnya, sambil bingung sudah beli pake uang kok dirobek tiket nya he..he..



Nah sebenernya ini kedua kalinya Fathiyya nonton Laskar Pelangi. Dulu tanggal 25 juga, tapi September pas pemutaran perdananya. Dia nonton rada leumpeung, tapi sekarang lebih konsen meskipun diakhiri incident lumayan hebooh he..he..
Jadi kalo dulu yang nonton Laskar Pelangi nangis karena kisah sedihnya Lintang, naah kalo yang ini Fathiyya nangis karena kakinya masuk sela kursi en kejepit besi didalamnya, nangislah dia meraung-raung

Sunday, November 23, 2008

Kumpulan soal CPNS 2007, fuiiih...

Rating:
Category:Other
Beberapa sms dari sahabat-sahabat dekatku isinya hampir serupa. Memohon do'a agar lulus test CPNS tanggal 7 Desember nanti. Bukan saja yang di Bandung, tetapi teman-teman di Cirebon en di kota lain pun senada. Setelah minta do'a biasanya sms ditutup dengan minta tips " gimana sih mi biar bisa lulus, tips nya apa ajah?", "musti mandi kembang juga? musti sedia sajen?"

Lo..lo..wait...emang segitu desperadosnya ya keinginan jadi PNS. Bahkan pernah mencuat kasus penipuan oknum yang katanya syarat jadi PNS adalah di
TATO pada wajah

duh haddduuuh...ga banget deeeh...ga masuk akal sehat manapun..apalagi teori kelulusan PNS maupun persyaratannya...+(

Jadi inget dulu zamannya test CPNS, setelah 4 kali mencoba baru yang ke 5 lulus dan itupun sudah dengan jurus leumpeung.com. Ga pake belajar, ga pake niat llulus (niatnya nyenengin ortu, mewujudkan impian ortu en nemenin adekku yang iikut test juga bari ga lulus yang ditemeninnya *). Pas test juga yang diinget anak-anakku di Bandung duuuh pengen cepet pulang. Jadi kalo ditanyain ttips...naon atuh? Inget anak? he..he..inget Allah atuh ya *) atau luruskan niat aja yaaa...bahwa ikut test ini dalam kerangka ibadah, dakwah juga...jadi lulus ga lulus dapet pahala *)

Naah daripada ngomongin tips jadi ngawur mending buka soal-soal CPNS nya aja deh he..he..


KUMPULAN SOAL CPNS 2007
FALSAFAH IDEOLOGI
b.iNDONESIA
TATA NEGARA


KEBIJAKAN PEMERINTAH
UUD 1945
SCHOLASTIC
TOEFL
B.INDONESIA
B.INGGRIS
IDEOLOGI
SEJARAH
PENGETAHUAN UMUM

PS: Nenk ia, nenk asih, wike, miss sophie semoga dapet yang terbaik ya...lulus ga lulus CPNS I love you still...
Perlu soal yang tahun 2005-2006? nge net aja atuh ya =D

Jadi PNS bukan tiket masuk surga!

Rating:
Category:Other
Pernah dengar kasus penipuan oknum tertentu yang menyebabkan 2 orang lelaki cacat wajahnya karena tatoo? Kasus ini begitu santer beberapa bulan yang lalu.

Adanya penipuan menjadi PNS (pegawai negeri sipil) dengan cara menato wajah, benar-benar membuat syok dua korban dan keluarga mereka. Mereka menuntut Kepala Desa (Kades) Mulyoagung, Bojonegoro, Sawiyono, yang menjadi perantara pelaku penipuan, untuk bertanggung jawab menanggung biaya pemulihan wajah melalui operasi plastik.


Salah seorang korban, Bambang, warga Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota, Bojonegoro, mengaku syok setelah sadar dari pengaruh gendam itu. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa karena wajahnya sudah telanjur penuh dengan tato.

Ia menuntut pertanggungjawaban Sawiyono, meskipun kades ini juga menjadi korban penipuan. “Ya, soalnya dia yang mengajak (untuk menjadi calon PNS, ) dan membuat wajah saya seperti ini,” tutur Bambang kepada Surya, Minggu

Bambang mengaku tato di wajahnya telah membuatnya bingung dan malu, apalagi tato tersebut sulit dihilangkan alias permanen. “Makanya dia (Kades Sawiyono) harus bertanggung jawab membiayai operasi. Jika tidak mau, mungkin kami akan menuntutnya,” tegasnya.

Duuuh ngeri banget ya, masyarakat dibodohi sedemikian rupa. Padahal kalaupun benar ia jadi PNS, toh bukan berarti selesai semua masalah. Menjadi PNS bukan tiket untuk menuju surga yang segalanya beres dengan mudah. Karenanya menjadi hikmah bagi yang beriman bahwa ikhtiar manusia selalunya harus berdasarkan ilmu, baik ilmu yang Al Qur'an ajarkan maupun ilmu yang berkembang didunia akdemik. Selanjutnya jika sudah berikhtiar, maka wajib bertawakal kepada Allah sang penentu taqdir, sang decision maker apakah jadi atau tidak jadi PNS. Ladang amal masih terbuka luaaaass di bumi Allah. Surga pun disediakan tanpa memandang ia PNS atau bukan. Ya ga seeeh??!!

PS: Buat saudara-saudara dan sahabat-sahabatku yang bersiap menanti pangilan test CPNS, keep fighting but don't forget keep praying to get the best, be or not to be!


Thursday, November 20, 2008

Status Janda, hinakah?!

Rating:
Category:Other
"Anak keduanya kabur, sebulan setelah dia punya suami lagi. Beberapa teman sudah dikerahkan untuk mencari. Do'akan ya ummi".

Kabar itu kudengar bagai petir disiang bolong. Meskipun sering hujan beberapa waktu ini tapi tidak ada yang petirnya menghantam macam ini. Baru bulan lalu bahagia rasanya saat mendengar bunda zaqi, rekan kerjaku dulu, sekarang sudah bersuami lagi. Tiga tahun sudah almarhum suami pertama beliau meninggal karena kanker, meninggalkan beliau dengan 3 anak lelakinya.

Aku sempat kagum dan begitu takjub dengan ketegarannya menghidupi ketiga anak lelakinya seorang diri. Menjadi ibu sekaligus ayah bagi ketiga puteranya yang beranjak remaja. Dalam banyak kesempatan beliau sering curhat, airmata tak henti bergulir saat ia bercerita tentang pahitnya berjuang sendiri tanpa suami. Bahkan sebelum aku pindah kerja, terakhir beliau cerita tentang gundah gulananya ingin memiliki pendamping hidup lagi agar hari-harinya tidak lagi terasa berat. Ia ingin bersuami lagi agar tidak ada fitnah sebagai penyandang status janda yang dimasyarakat masih dipandang miring. Ia ingin bersuami lagi, agar kehidupan anak-anaknya lebih baik, dari segi pendidikan maupun sisi ekonomi dan spiritualnya. Ia ingin bersuami lagi, karena ia merasa sebagai perempuan biasa yang lemah, yang berharap ada seorang suami yang akan menguatkan iman islamnya. Terakhir ia menutup obrolannya dengan meminta do'a padaku agar hati tenang, hilang segala keresahannya, dan tidak lagi terbebani dengan status jandanya.

Maka sungguh aku berbahagia kala mendengar beliau telah bersuami, bahkan suaminya pun kukenal sebagai rekan kerja kami dulu. Tetapi, Innalillah, dari semua harapan Bunda zaqi tak satupun tergapai dengan bersuami ini. Bahkan dari semua berita buruk yang menyertai pernikahan mereka, yang terburuk adalah kaburnya putra kedua beliau yang masih kelas 4 SD. Rupanya ini adalah bentuk aksi sang anak atas suami pilihan bundanya yang diharapkan menyelesaikan masalah namun justru menambah masalah.

Putra kedua ini memang berbeda dengan kakak atau adiknya yang cenderung pendiam. Dia lebih berani dan radikal. Namun sejatinya hatinya sangat lembut, sangat sensitif. "Anak keduanya kabur, sebulan setelah dia punya suami lagi. Beberapa teman sudah dikerahkan untuk mencari. Do'akan ya ummi".

Kabar itu kudengar bagai petir disiang bolong. Meskipun sering hujan beberapa waktu ini tapi tidak ada yang petirnya menghantam macam ini. Baru bulan lalu bahagia rasanya saat mendengar bunda zaqi, rekan kerjaku dulu, sekarang sudah bersuami lagi. Tiga tahun sudah almarhum suami pertama beliau meninggal karena kanker, meninggalkan beliau dengan 3 anak lelakinya.

Aku sempat kagum dan begitu takjub dengan ketegarannya menghidupi ketiga anak lelakinya seorang diri. Menjadi ibu sekaligus ayah bagi ketiga puteranya yang beranjak remaja. Dalam banyak kesempatan beliau sering curhat, airmata tak henti bergulir saat ia bercerita tentang pahitnya berjuang sendiri tanpa suami. Bahkan sebelum aku pindah kerja, terakhir beliau cerita tentang gundah gulananya ingin memiliki pendamping hidup lagi agar hari-harinya tidak lagi terasa berat. Ia ingin bersuami lagi agar tidak ada fitnah sebagai penyandang status janda yang dimasyarakat masih dipandang miring. Ia ingin bersuami lagi, agar kehidupan anak-anaknya lebih baik, dari segi pendidikan maupun sisi ekonomi dan spiritualnya. Ia ingin bersuami lagi, karena ia merasa sebagai perempuan biasa yang lemah, yang berharap ada seorang suami yang akan menguatkan iman islamnya. Terakhir ia menutup obrolannya dengan meminta do'a padaku agar hati tenang, hilang segala keresahannya, dan tidak lagi terbebani dengan status jandanya.

Maka sungguh aku berbahagia kala mendengar beliau telah bersuami, bahkan suaminya pun kukenal sebagai rekan kerja kami dulu. Tetapi, Innalillah, dari semua harapan Bunda zaqi tak satupun tergapai dengan bersuami ini. Bahkan dari semua berita buruk yang menyertai pernikahan mereka, yang terburuk adalah kaburnya putra kedua beliau yang masih kelas 4 SD. Rupanya ini adalah bentuk aksi sang anak atas suami pilihan bundanya yang diharapkan menyelesaikan masalah namun justru menambah masalah.

Putra kedua ini memang berbeda dengan kakak atau adiknya yang cenderung pendiam. Dia lebih berani dan radikal. Namun sejatinya hatinya sangat lembut, sangat sensitif.
DISINI Aku pernah posting juga,dulu memang sempat ada tragedi juga yang membuat dia dipukuli bundanya karena mencuri uang kakaknya. Tapi itu semata kenakalan anak-anak, aksi protes memohon perhatian orang tuanya. Dibalik kenakalannya, dia menyimpan luka yang sangat dalam, luka yang tidak bisa dia bagi dengan siapapun kecuali pada bundanya juga pada Allah saja.

Teriring do'a untuk bunda Zaqi, semoga hatimu yang luka tidak kau tularkan pada putra-putramu. Semoga hatimu yang bening mampu menuntunmu menemukan kembali buah hatimu yang hilang, menemukan kembali hari-hari manis bersama anak-anakmu, menemukan kembali cinta sejati Ilahi pada nafas anak-anakmu.

PS: Bunda Zaqi, Lupakah kau pada janji-janji Allah atas dimuliakan-Nya para Janda dan anak-anak yatim?

Wednesday, November 19, 2008

syahidnya amrozi cs

Rahasia kesyahidan Amrozi cs
Posted by Elan on Nov 20, 2008 for everyone
Rahasia KeSyahidan Amrozi cs
Rabu, 19 Nov 2008 22:52 WIB 
Http://www.Eramuslim.Com/suara-langit/penetrasi-ideologi/rahasia-kesyahidan-amrozi- cs.Htm
 Begitu Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas menjalani eksekusi mati tengah malam jam 00.15 pada tanggal 9 Nopember 2008 di Nusakambangan berbagai media Barat dan pro-Barat segera memberitakannya dengan suka-cita. Masyarakat Barat pada umumnya menganggap eksekusi mati ketiga muslim itu cukup memenuhi rasa keadilan, walaupun tidak mungkin menghidupkan kembali nyawa 202 korban jiwa efek ledakan Bom Bali.
Sebenarnya matinya tiga manusia di era penuh fitnah dewasa ini merupakan perkara biasa. Nyawa manusia kian tidak berharga. Inilah zaman dimana Nabi shollallahu ’alaih wa sallam telah sinyalir akan datang menjelang akhir zaman.
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ أَيَّامًا يُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ
”Sesungguhnya menjelang hari kiamat akan datang hari-hari dimana ilmu diangkat sedangkan kebodohan merebak dan maraklah al-haraj, al-haraj, yakni pembunuhan.” (HR Bukhary 6539)
Lalu mengapa kita harus peduli dengan eksekusi ketiga muslim terpidana mati ini? Bukankah mereka merupakan parasit di tengah masyarakat yang telah menebar teror bahkan membunuh ratusan jiwa tidak bersalah di Bali? Begitulah opini yang dibangun secara sistematis oleh berbagai media Barat dan pro-Barat.
Sebelum eksekusi dilangsungkan, penulis tidak pernah memberikan perhatian terlalu serius terhadap ihwal Amrozi cs. Namun sesudah eksekusi berlangsung, apalagi setelah menyimak dan mengikuti liputan pemberitaan soal prosesi pemakaman ketiganya, maka penulis segera menyadari bahwa banyak pelajaran berharga yang harus dicatat.
Beberapa media memuat pemberitaan pemakaman secara biasa-biasa saja. Namun seluruhnya memberitakan bahwa lautan manusia -sekurangnya ratusan bahkan ribuan- turut menyolatkan dan mengantar jenazah ketiganya hingga ke pemakaman. Yang menjadi menarik ialah ketika sebagian media mewawancarai para pelayat. Bukan satu atau dua orang yang menceritakan adanya hal luar biasa yang mereka saksikan ketika hadir di ”rumah suka” (Catatan: fihak keluarga Amrozi-Mukhlas melarang menyebut tempat dimana jenazah disemayamkan sebagai ”rumah duka”). Di antara keunikan tersebut ialah fakta terciumnya aroma wangi, bahkan sebelum tibanya jenazah. Ketika jenazah tiba, aroma wangi tersebut menjadi lebih semerbak tercium oleh para pelayat termasuk para wartawan berbagai media yang hadir.
Di samping itu orang yang menyaksikan jenazah Imam Samudera ketika dimasukkan ke liang lahat melihat bahwa darah segar terus menetes dari balik kain kafan almarhum. Subhanallah..! Wajah ketiga jenazah disaksikan sebagai mirip orang yang sedang tidur dan jelas terlihat tersenyum seperti layaknya orang yang sedang tidur lelap tenggelam dalam mimpi indah. Belum lagi kesaksian para pelayat adanya tiga ekor burung beterbangan dengan indahnya di atas rumah dimana jenazah abang-beradik Amrozi- Mukhlas sedang disholatkan. Sebagian media mengabadikan gambar burung-burung tersebut saking menarik perhatiannya.
Apa yang bisa kita coba simpulkan dari fakta-fakta unik tersebut? Saudaraku, sesungguhnya semua hal ini mengindikasikan bahwa boleh jadi ketiga terpidana mati yang dikategorikan oleh kebanyakan manusia di muka bumi dewasa ini sebagai para teroris yang jahat, ternyata tidak dinilai Allah ta’aala sebagaimana penilaian manusia. Allah ta’aala tampaknya ingin memberitahukan kepada kita bahwa arwah ketiga muslim ini bukan saja sudah diterima dengan baik di sisi Allah ta’aala. Tetapi lebih jauh Allah ta’aala ingin melemparkan sinyal kepada kita manusia -yang seringkali sangat terbatas daya jangkau dan daya nalarnya- bahwa ketiganya merupakan manusia beriman yang telah meraih puncak penghormataan dari Allah ta’aala, yaitu disambut oleh para malaikat sebagai para syuhada.
Sungguh suatu ironi. Pada saat kebanyakan orang dengan mudahnya mencap mereka sebagai teroris dan pembunuh sadis berdarah dingin, malah Allah ta’aala justru memberikan kepada mereka penghargaan berupa penyambutan sebagai kumpulan manusia terbaik.
Ketika menegakkan sholat, seorang muslim wajib membaca surah Al-Fatihah. Ini syarat sahnya sholat seseorang. Tidak ada sholat tanpa membaca surah Al-Fatihah. Sedangkan di dalam surah tersebut kita mengajukan satu permohonan penting, yaitu:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka” (QS Al-Fatihah ayat 6-7)
Sementara di ayat lain lagi Allah ta’aala jelaskan jalan orang-orang yang telah Allah ta’aala anugerahkan ni’mat kepada mereka itu ialah orang-orang sebagai berikut:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
”Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama- sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An-Nisa ayat 69)
Jadi, berdasarkan ayat-ayat di atas, jelaslah bahwa seorang muslim sangat ingin masuk ke dalam golongan orang yang taat kepada Allah ta’aala dan RasulNya secara istiqomah h

Monday, November 17, 2008

info jujur n mandi bola

Rating:
Category:Other
Jujur Itu Langgeng

"Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana. "
-- Anonim

HAMDAN adalah sebuah anomali. Dia pergi ke kantor hanya dengan
mengendarai sepeda motor yang sudah butut. Helmnya pun bau apak.
Jaketnya kumal. Padahal Hamdan merupakan orang penting di sebuah
perusahaan. Dialah yang menjadi pengatur keluar masuknya barang yang
menjadi komoditas perusahaannya. Hamdan berkali-kali mengatakan
dirinya hanya berusaha keras menjalankan pekerjaan dengan baik.
Sehari-hari dia mencatat dengan penuh ketelitian, agar jangan sampai
satu barang pun lenyap ataupun nyelonong ke tempat lain.

Ketelitian menjadi panglima. Kejujuran menjadi napas dalam hidupnya.
Berkali-kali dia berperang dengan sikapnya itu. Tatkala keluarganya
membutuhkan uang berlebih untuk sebuah keperluan, dia hanya
mengandalkan tabungannya yang tak seberapa. Begitu selalu. Hamdan
pun dicap sebagai orang aneh.

Hingga pada suatu saat ketika Hamdan telah pensiun, mantan koleganya
menghubunginya meminta bertemu. Ternyata koleganya memintanya
mengelola pendistribusian barang-barang di perusahaannya. Tentu
dengan gaji dan fasilitas yang menggiurkan, yang tidak didapatkan
oleh Hamdan di perusahaan sebelumnya. Sang kolega pun berbaik hati
dengan menawarkan kerjasama kepada Hamdan bila berminat, untuk
menaruh saham di perusahaan tersebut. Hamdan tak membuang kesempatan
emas ini. Jadi Hamdan tidak hanya mengelola, tapi juga diberi
kesempatan memiliki perusahaan yang ditanganinya sekarang.

Rupanya, inilah buah kejujuran yang dimiliki Hamdan. Sang kolega
mempercayai penuh kejujuran yang dimiliki Hamdan, ditambah dengan
kecakapannya mengelola pendistribusian barang.

Kejujuran, dan juga kisah Hamdan sendiri, memang menjadi sesuatu
yang aneh dan langka. Tak usah mencari jauh-jauh contohnya. Bacalah
koran, tonton tivi, atau dengarlah radio. Setiap hari kita jumpai
kasus korupsi, perampokan, penipuan, pencurian, tindak kekerasan,
perselingkuhan, atau kasus kriminal lainnya. Kesemuanya bermuara
pada satu hal, bahwa komitmen mengenai kejujuran tidak terpenuhi.

Jujur tak hanya diartikan secara harfiah sebagai 'berkata benar,
mengakui atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan
kenyataan dan kebenaran'. Tapi juga dalam pengertian yang lebih
luas, tidak berbohong, tidak menipu, tidak mencuri, tidak korupsi,
tidak berbuat tindak kekerasan, tidak melakukan selingkuh, dan
sejumlah `tidak' lainnya, merupakan bentuk lain dari sebuah
kejujuran.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan komitmen untuk pemenuhan
kejujurannya. Dalam jenis pekerjaan apapun, nilai sebuah kejujuran
tak bisa ditawar-tawar lagi. Anda harus memegang teguh pada komitmen
dimanapun Anda berada dan bekerja. Tidak boleh berbohong. Tidak
boleh menipu. Tidak boleh merekayasa. Bagaimana Anda mau dikatakan
jujur, jika hendak menjadi caleg saja harus menyogok. Bagaimana Anda
mau dikatakan jujur, jika Anda membohongi publik dengan aksi
menggoreng saham, yang nilai sahamnya memang tidak sebanding dengan
nilai buku perusahaan.

Lantas, bagaimana agar nilai-nilai kejujuran dapat terus berkembang?
Kejujuran sesungguhnya dapat ditularkan. Sama seperti virus, ia
dapat menyebar dengan cepat. Suri tauladan yang baik selalu berawal
dari atas. Dalam psikologi, dikenal prinsip modelling. Artinya murid
akan dengan mudah meniru perilaku tertentu melalui proses peniruan
terhadap model. Siapa saja dapat bertindak sebagai model. Pemimpin,
orangtua, guru, orang-orang yang mempunyai banyak penggagum, ataupun
orang-orang yang mempunyai pengikut. Jadi, bila pemimpinnya tidak
jujur, sulit mengharapkan rakyatnya juga berlaku jujur. Jika seorang
pejabat korupsi, jangan salahkan kalau bawahannya ikut-ikutan
korupsi. Dan, jangan juga salahkan sang anak yang malas belajar
karena asik menonton televisi, sementara sang anak melihat ibunya
asik menonton sinetron.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kejujuran sulit diterapkan dalam
dunia bisnis dan politik. Pertimbangan moral dikesampingkan dan
lebih mengedepankan nafsu untuk mencari untung atau kekuasaan
semata. Benarkah demikian? Sebaliknya. Padahal, kejujuran akan
membawa pada kelanggengan. Kepercayaan, lebih-lebih dalam dunia
bisnis, membutuhkan prasyarat bernama karakter. Karakter dibangun
dari dua hal utama; kejujuran dan tanggung jawab. Kejujuran
berbicara tentang moralitas dan etika. Sedangkan tanggung jawab
berhubungan dengan kompetensi. Di negeri ini, banyak pebisnis yang
sukses dan politisi yang dikenang hingga kini karena kejujuran yang
dianutnya selama ini. Nilai-nilai yang mereka anut untuk: tidak
ngembat sana-sini, tidak ngemplang, tidak sikut kanan-kiri, tidak
merekayasa nilai proyek, tidak mengulur-ulur penjualan saham, atau
tidak ngadalin mitra kerjanya.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan pengorbanan untuk menunda
kesenangan. Meniti dan mencapai hasil sesuai dengan usaha tanpa
harus memark-up atau menipu. Apa enaknya, bila kesuksesan diraih
dengan begitu cepat, tetapi dengan mengorbankan nilai-nilai
kejujuran. Hidup tak tentram, tidurpun tak nyenyak.

Kejujuran memerlukan kesadaran untuk paham akan batas kelemahan diri
sendiri dan tidak sungkan untuk mengaku salah. Dan juga sebaliknya,
bersedia memaafkan kelemahan orang lain. Kejujuran juga berarti
sadar bila tidak mampu dalam mengerjakan sesuatu. Jika kemampuan
Anda mengangkat beban hanya lima kilo, jangan memaksakan Anda
mengangkat hingga mencapai sepuluh kilo. Jika harga saham
sesungguhnya hanya seribu perak, jangan dipaksakan dijual lima ribu
perak.

Kejujuran merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah hidup
berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini. Seperti pepatah lama
Belanda yang mengatakan, eerlijk duurt 't langst, jujur itu
langgeng. Percayalah. (030908)

Sumber: Jujur Itu Langgeng oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal di
Jakarta
McDonalds, Burger king, Time Zone... Tempat bermain bagi anak2 yang
dipenuhi bola2... biasanya disebut kolam bola....
Satu dari putra2ku kehilangan jam tangannya dan karenanya dia sangat
kecewa. Jadi kami menggali di antara bola2 untuk mencarinya. Daripada
menemukan jam tersebut, kami menemukan muntahan, makanan, kotoran, dan
sesuatu lainnya yang tidak ingin saya sebutkan. Saya pergi ke manager
dan
memprotess hal tersebut, dan menemukan bahwa kolam bola hanya
dibersihkan
satu kali setiap bulannya. Saya bahkan ragu bahwa itu telah dilakukan
sesering itu. Anak2ku tidak akan pernah bermain lagi di kolam bola
manapun.
Beberapa di antara kalian mungkin bukan orang tua, tapi mungkin kau
punya
keponakan, cucu, atau berteman dengan anak2.
Kasus lainnya akan membuatmu terenyuh. ketika aku membacanya, hatiku
terasa tersayat, dan aku mohon agar ini difoward ke lebih banyak orang
lagi. Kau tidak akan bisa membayangkan bertapa pentingnya ini..
Hai, namaku Lauren Archer, putraku KEvin dan aku tinggal di Melbourne,
Australia.
2 October 1999, aku membawa putra tunggalku ke MC Donalds untuk perayaan
ulang tahunnya yang ketiga. Setelah dia menyelesaikan makan siangnya aku
mengijinkan dia bermain di kolam bola. ketika tak lama kemudian dia
mulai
melolong, aku bertanya kepadanya apa ada masalah. Dan dia menunjukkan
pantatnya dan berkata dengan sederhana : Ma, disini sakit.
Aku tidak dapat menemukan apapun yang keliatannya bermasalah pada dia
saat
itu. Aku memandikannya ketika kami pulang, dan menemukan di point yang
dia
tunjuk, terdapat memar - bekas bilur di pantatnya. Berdasarkan
pemeriksaan, kelihatannya itu adalah sesuatu seperti ada serpihan di
bawah
memar itu. Aku membuat janji dengan dokter pada hari berikutnya dan
anakku
mulai muntah dan gemetaran, kemudian matanya berputar ke belakang
kepalanya, dari situ, aku memutuskan untuk ke ruang darurat/ICU. Dia
meninggal tepat pada malam hari itu.
Yang mematikannya adalah memar di pantatnya, yang merupakan ujung sebuah
jarum suntik yang patah ketika tertusuk masuk ke pantatnya. Hasil
autopsi
menyebutkan Kevin mati karena overdosis heroin.
Minggu berikutnya, polisi memindahkan bola2 dari kolam bola. di sana
ditemukan makanan rusak, beberapa jarum suntik lainnya, beberapa masih
dosis penuh, beberapa telah digunakan, pisau2, permen yang dimakan
separuhnya, diapers, kotoran, dan genangan urine.
Jangan mengira ini hanya terjadi di Mc. Donalds. Seorang anak kecil
lainnya telah bermain di kolam bola Burger King dan mulai mengeluh
lengannya terluka. Dia juga meninggal kemudian. Ditemukan bahwa dia
mendapat gigitan ular di sekitar lengan dan pantatnya. Ketika mereka
membersihkan kolam bola itu, mereka menemukan sarang ular berbisa di
dasar
kolam bola tersebut. Anak kecil itu telah menderita sejumlah gigitan
dari
ular2 yang sangat berbisa.
Kirimkan ini, teruskan ini, jika anda peduli pada anak2. Teruskan kepada
orang tua lainnya.
Apa jadinya dunia ini.. anak2 bahkan tidak aman di tempat bermain untuk
anak2.
Think about it- Pikirkanlah.. sekalipun tidak mematikan jika tertusuk
jarum suntik bekas, bagaimana jika jarum suntik itu jarum bekas pengidap
AIDS? bayangkan bakteri di antara bola2 yang dasarnya ada kotoran?

Saturday, November 15, 2008

Plastik yang merenggut nyawa!

Rating:★★★
Category:Other
Ulasan buletin sekolah anakku bikin merinding juga. Untuk bulan ini aku diminta mengulas tentang bahaya plastik dibuletin bulanan Taman Firdaus Percikan Iman. Waaah gayung bersambut nih, secara aku memang sedang perlu info lengkap tentang ini mengingat wadah ini begitu efektif dan efisien digunakan dalam kehidupan kita, tetapi bahayanya pun terus mengintai.

Perhatikan no kode daur ulang yang biasanya tertera dibawah botol, dibagian atas tutp atau dalam tutup, atau dicetak pada label kemasan.

1. Code 1 PET (Polyethylene Terephthalate)
Contoh: botol minuman, minyak goreng, juice, botol sambal, obat dan kosmetik.
Ciri: warna bening&jernih, cukup keras, mengkilat.
Warning!
Hanya untuk sekali pakai!

2. Code 2 / HDPE (High Density Polyethylele)
Contoh: botol obat, susu cair, kosmetik dan jerigen pelumas.
Warning! Hanya untuk sekali pakai.

3.Code 3 / PVC (polyvinyl chloride)
Ciri: lebih lunak, mengkilat
Contoh: pipa selang air, pipa bangunan, mainan, taplak meja dari plastik, botol kecap, shampo dan sambal.
Warning! Plastik ini berbahaya, jangan membungkus makanan panas dan berminyak, bahaya bagi ginjal dan hati.

4.Code 4 / LDPE (Low-density Polyethtlene)
Ciri:Lunak dan fleksibel
Contoh: kantong kresek, tutup plastik, plastik pembungkus daging beku dan berbagai macam plastik tipis lainnya.

5.Code 5 / PP (Polypropylene)
Ciri: Warna putih tidak jernih
Contoh: cup plastik, tutup botol plastik, mainan anak dan margarine

6.Code 6 / PS (Polystyrene)
Contoh: kotak CD, sendok dan garpu plastik, gelas dan piring plastik, styrofoam
Warning! Berbahaya bila digunakan untuk membungkus makanan yang panas. Styrofoam yang sudah lama harus dibuang, penyebab kanker!!

7.Code 7 / O (Other)
Contoh: Botol susu bayi, galon air minum.

Untuk plastik yang cukup aman digunakan adalah yang berkode 4 dan 5. Coba deh perhatikan no code yg tertera pada perlengkapan yg digunakan, ternyata...O no!!!!



Hasil konseling, my girl overdosis?!

Rating:
Category:Other
Selasa lalu menghadiri undangan konseling dengan psikolog sekolah Fathiyya. Seminggu sudah konselingnya, tapi kok ya terus kepikiran sampe sekarang. Yaaa mungkin karena belum nemu solusinya, gimana ya???

Jadi, tiap 3 bulan ada report dari sekolah Fathiyya yang sifatnya konseling terbuka dengan psikolog didampingi guru kelasnya Fathiyya.

Mulanya laporan tentang Fathiyya semua okay. Kemampuan motorik kasar, halus, kemampuan akademik (membaca, berhitung dsb), aspek afektif, kognitif, semua baik. Bahkan Gurunya Fathiyya minta aku sendiri yang bercerita disisi mana kelemahan Fathiyya yang perlu dibantu sekolah. Bahkan kata gurunya Fathiyya ini sosialisasinya bagus diantara teman-teman karena sering menjadi trendsetter teman-temannya. Lo kok bisa? Anak TK nol kecil kok punya trendsetter??

Jadi menurut pengakuan ortu siswa yang sekelas Fathiyya, anaknya ada yang minta potong rambut mirip model rambut Fathiyya, pake jilbab ala Fathiyya bahkan bekel makan pengen yang sama ala Fathiyya. Duuh jadi feel guilty ke ibu-ibu yang merasa 'dikerjain' Fathiyya +(

Tapi positifnya temen-temen yang belum bisa baca jadi pengen bisa baca kayak Fathiyya (secara ni anak kalo baca buku diheboh-hebohin, sok seru! He..He..)

Setelah mendengar penuturan bu gurunya, tibalah giliranku mencurahkan uneg-unegku tentang my girl nih.

Fathiyya nie selalu always terlambat ke sekolah. Nah bu gurunya mengamini masalah yang satu ini, tetapi katanya ga terlalu masalah karena Fathiyya termasuk fast learner, tidak ada yang tertinggal kecuali hafalan hadits yang tercecer (karena ini di jam pagi setelah ice breaking). Okay, fine. Bu guru kan belum dengar lanjutannya nih.

Fathiyya terlambat karena selalu bangun kesiangan (Jam 7.30an). Padahal tidurnya sudah kesorean (jam7-8 mlm sudah mimpi indah), bahkan sering kalau berpergian dia ketiduran dimobil dari jam 5 sore dipindah kekasur baru bangun jam 7 pagi keesokan harinya. Nah berapa jam tuh dia tidur?

Kalo dibangunin pagi-pagi dia mau kalau untuk keperluan toilet, tapi selanjutnya ya tidur lagi. Kalau dipaksa dibangunkan, ngamuknya kayak disuruh macul aje! Sedihnya lagi dia ga ngerasa berdosa bangun kesiangan (dia bilang "kan sudah baca do'a mau tidur dan bangun tidur", *toink*), dia juga ga ngerasa bersalah sekolah kesiangan (dia bilang "kan masih TK", *wiiiiink*)

Naaaah ibu psikolog ma bu gurunya senyum-senyum doang denger masalah anakku ini. Cuma kasih kesimpulan "Fathiyya tidurnya 12-15 jam sehari, over dosis tuh ya".

Penangkalnya apa ya biar ga over dosis lagi???!!

Jawaban itu akhirnya...

Siapakah manusia pertama sebenarnya?

Pertanyaan itu tercetus dari putraku, Fathan, sesaat setelah membaca dengan seksama buku Atlas Dinosaurus yang memang buku favoritnya. Buku ini memang cukup representative membahas tuntas tentang Dinosaurus dari sisi sejarah, geografi dan teknologi, yang dilengkapi dengan link site nya untuk beberapa informasi.

Sejak usia setahun Fathan ini memang terobsesi dengan Mr.Dino ini. Namun dia mulai mencari kebenaran fakta tentang sosok Mr.Dino ini baru di usianya ke 7thn, dan pada usia ke 8 sekarang dia sudah tidak bisa menahan lagi keingin tahuannya. Dan hal yang dia pertanyakan bukan lagi kebenaran fakta keberadaan Mr.Dino lagi tapi lebih genting nih, tentang siapa sebenarnya manusia pertama di dunia? Selama ini dia meyakini Nabi Adam adalah manusia pertama, tapi kok dibuku kesayangannya ini bukan Nabi Adam tetapi sejenis makhluk Ape bernama Homo erectus dan sejenisnya???

"Ummi sebenernya yang bohong siapa? buku ini? atau buku kisah nabi?"
Nah looo?!!

Tentu saja Nabi Adam adalah manusia pertama dimuka bumi ini kan, tidak ada keraguan tentang itu namun demi menuntaskan kepenasaranannya, maka jadilah kami cari tahu ke MUSEUM GEOLOGI. Pulang sekolah langsung meluncur ke museum yang letaknya depan gedung sate.

Nah dapet bukti nih bahwa Mr.Dino emang pernah ada, pernah exist. Nie kaka Fathan bergaya diatas kaca etalase tengkorak2 manusia (apa hewan?) Homo.

 Pertanyaan dia tentang mengapa sekarang makluk besar ini ga ada lagi juga terjawab secara ilmiah. Bencana alam seperti tsunami, kebakaran hutan, hujan meteor dan sejenisnya merupakan salah satu penyebab punahnya Dino Family ini. Ini foto bareng fosil Mammot, n stegosaurus.

Pertanyaan tentang keberadaan Mr.Dino terjawab sudah, lalu tentang manusia pertama? Hampir saja terlewat begitu saja, secara kita sudah keluar museum waktu Fathan mempertanyakan lagi. Akhirnya balik lagi, tapi langsung ke meja resepsionis. Disana ada petugas museum dan seorang ABAH (sepertinya pejabat museumnya deh... )

Bapak dengan tanda sujud didahi ini menerangkan dengan bersahaja sejarah keberadaan Dino family plus manusia pertamanya. Bahkan dilengkapi haditsnya loh, Subhanallah! Jadi ternyata yang dimaksud dengan manusia para homo (erectus,sapiens dsb) yang hidup dizaman Mr.Dino adalah kehidupan pertama 5-4 juta tahun lalu kategori hewan dan tumbuhan purba, sedangkan Nabi Adam adalah MANUSIA PERTAMA dan KHALIFAH pertama yang Allah turunkan dimuka bumi 10.000 an tahun yang lalu, sudah masa manusia modern.
So ga ada yang perlu dibingungin lagi kan kaka Fathan ?!

Foto-fotonya di update dari hp jadi ga jelas nih...secara pencahayaan di museum jg tidak mendukung. Ini waktu mereka ambil foto di lorong fosil-fosil Dinosaurus, ternyata Mr.Tryrex bin Tyranosaurus emang ada.  Subhanallah...Allahu Akbar!!!

Thursday, November 13, 2008

Secret societies (menyesatkan anak kah?)

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Michael Bradley
Muridku kedapatan membaca buku ini saat pelajaranku berlangsung.Benarkah buku ini menyesatkan pikiran anak?
Check this out!

21 organisasi perusak dunia dijabarkan dengan gamblang dibuku ini. Organisasi macem Triad, opus dei, ku klux klan, freemansory, knight templar, sion etc terpapar disini. Ternyata Perang dunia sengaja mereka letuskan. Konflik antar etnis mereka yang ciptakan, Premanisme dan terorisme, merekalah perumusnya. Melalui IMF tatanan ekonomi dunia hancur. Siphilis, virus Anthrax, HIV AIDS sengaja dicipta demi menghemat amunisi dan bubuk mesiu.

Kebiadaban mereka terpatri sejak setengah millenium lalu. Perbudakan, perjudian, prostitusi, penggundulan tanah, pemiskinan suatu bangsa adalah budaya ciptaan mereka. Ironisnya, mereka dipuja publik.

Satu tujuan mereka: seluruh bangsa menjadi budak dalam "satu pemerintahan Dunia"!

Dan tercatat seluruh presiden Amerika tidak pernah absen dari jajaran pimpinan salah satu organisasi perusak ini, termasuk Bill Clinton. Dan Obama? Waaah ini belum ditelusuri lagih.

Nah bener teu c ini menyesatkan anak? emang anak SMP bisa bikin organisasi begini kalo abis baca buku ini? kontroversial nih di antara para guru2, ada minta ortu anak dipanggil, ada yang karunyaeun...duuh kasian nih anak...gimana dooong???


Monday, November 10, 2008

Setangkai ilalang itu...

Rating:★★★★★
Category:Other
Hati ini masih gerimis saat pagi tadi mengantar Fathiyya sekolah...Bener deh bukan karena emang semaleman hujan mengguyur Bandung, ga ngerti deh kenapa....

Dua hari ini bawaannya sendu terus...Sampe siang tadi Fathiyya pulang sekolah berlari padaku, dan berbisik padaku:
"Ummi dede punya sesuatu untuk ummi"

Keningku berkerut, apalagi ya kira-kira oleh-oleh dari sekolah. Biasanya dia bawa prakaryanya, kalo ngga playdough adonannya sendiri, kadang tanah liat dari bu gurunya, atau sekedar stamp kupu-kupu ditangannya dan stiker bintang dibuku stikernya.

Aku merunduk mencoba duduk sejajar dengannya. Hatiku masih gerimis, namun kupaksa juga mengulum senyum untuk Fathiyya. "Mana sesuatu untuk ummi?" Tanyaku, pura-pura antusias. Sepertinya bintang bersinar dibuku stikernya lagi nih yang mau dia perlihatkan.

Fathiyya merogoh tasnya daaan....
"Tarrraaaaa...Bunga buat ummi! Satu untuk ummi, satu untuk dede" Fathiyya menyodorkan setangkai kembang ilalang, yang dia namai bunga buat ummi. Subhanallah...Dede you're so sweet honey...Gerimis hati ini berganti pelangi indaaaah nian....

PS: Makasih ya sayang, it means a lot to ummee...
Akankah kau ingat momen ini saat kau besar nanti?

Kematian diujung senapan, tanpa menutup mata.

Almarhum Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra, ditembak mati tanpa ditutup matanya..

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Jasman Pandjahitan, ini merupakan permintaan ketiganya kepada pihak Kejaksaan Agung sebelum dieksekusi. "Terpidana dieksekusi, tidak ada ditutup matanya," ujarnya (Kompas.Com)
"Ini atas permintaan ketiga terpidana untuk tidak menutup mata saat eksekusi dilakukan," kata Jasman.

Umumnya, eksekusi mati dilakukan dengan menutup mata terpidana seperti yang dilakukan terhadap terpidana mati atas kasus narkoba, Anthony dan Samuel. Menurut rohaniawan yang mendampingi warga Nigeria itu, tubuh keduanya ditutupi memakai karet dari ujung kaki hingga kepala, seperti mumi.

Amrozi, Mukhlas alias Ali Ghufron, dan Imam Samudera alias Abdul Azis, akhirnya dieksekusi. Sekitar pukul 00.00 Amrozi dkk tewas di depan tiga regu tembak yang melakukan eksekusi di perbukitan Nirbaya, Nusakambangan.
 

Embay Badriyah dikawal warga untuk menyaksikan pemakaman anaknya terpidana mati bom bali I, Abdul Azis alias Imam Samudra di kampung Lopang Gede, Serang, Banten, Minggu

Takbir menggema ketika ribuan orang mengantar jenazah, Abdul Azis alias Imam Samudra ke pemakaman keluarga di Kampung Lopang Gede, Serang, Banten, Minggu (9/11).



Setiap membaca, mendengar, dan melihat lagi berita tentang eksekusi ini ada kehampaan dihati. Islam akan semakin berjayakah dibumi pertiwi ini? Ataukah menuju kehancuran?

PS: Duhai Ummi Badriyah, aku iri padamu, pada ketegaranmu, pada tawadhumu, pada tawakal mj, pada senyum ikhlasmu.
Teriring doa untukmu wahai ummi. T_T

Sunday, November 9, 2008

Married first!

Demi cinta, dapet yang manis




Gini nih kalo suami cinta kebangetan ke istri he...He..

Sebenernya jadwal pulang ke cirebon sudah di inform sebulan sebelumnya, di ingetin lagi seminggu sebelumnya, tapi pas hari H ada aja alasan suami buat menahan istrinya. "Besok abi ngisi acara di Banjaran Mi, ikut dulu aja yuk, dari sana baru deh langsung ke Cirebon."

"Hmmm bilang aja minta ditemenin ke Banjaran nya, bilang aja ga mau ditinggal ummi, ya kaaan?"

Sang abi tersipu-sipu jadinya. AkhirnyaJum'at lalu jadwal pulang ke Cirebon, tertunda. Sabtu pagi nemenin abi dulu nih, enjoy aja meski akhirnya start dari Bandung jam 5 sore. Nda papa, demi siapa hayooo? (Ngacung yang ngerasa..*)

Pengorbanan tenyata berbuah pengalaman manis bukan cuman buatku, tapi juga buat anak-anak. Sambil nunggu sang abi mengisi acara training HIMA PUI (Pers.Umat Islam), aku dan anak-anak di pandu seorang panitia akhwat yang baik hati berkeliling wilayah pesantren yang terletak dipelosok desa di daerah Banjaran.

Subhanallah, didesa yang asri ini selain asrama putra-putri pesantren yang masih terbuat dari bilik, ternyata juga dibangun diatas balong ikan (ikannya guede-gede lagih!). Semuanya bersahaja. Mau nda ya anak-anakku nyantri disini?

Saturday, November 8, 2008

Gerimis malam ini...

I love rain, always...

Sejatinya kucinta hujan apa adanya. Sejak kecil .
Mungkin karena dalam hujan selalu menawarkan rasa damai, juga karena hakikatnya ia adalah rizki yang Allah turunkan langsung dari langit.

Tapi gerimis malam ini, tak menyisakan damai itu. Kenapa ya? Hatiku juga ikut gerimis....

Apakah karena helm kesayanganku hilang? Mungkin bagi orang lain helm seharga 1/4 juta itu tidak istimewa, tapi bagiku ia sahabat baik yang tidak mampu kubeli lagi. Benarkah karena helm capung itu hatiku gerimis? Aaah bukan...Aku bahkan sudah hampir lupa rasa nyaman bersama si capung ini.

Lantas kenapa ya? Gerimis malam ini sungguh mengundang gerimis hati, rasanya sakit sekali...

Mungkinkah karena side effect tragedi sms seminggu lalu? Atau bahkan sesungguhnya akumulasi dari rasa bahagia?

Ataukah karena malam ini eksekusi mati atas tiga mujahid itu diberlakukan?

Duhai Allah yang maha membolak-balik hati ini, Kuserahkan hati ini pada-Mu saja...

Al Fatihah untuk mujahidku, Bang Mukhlas, Amrozi, dan Imam Samudra, Allahu Akbar!!!

Wednesday, November 5, 2008

Daun Apa yang enak dimakan hayyooo???

ini ceritanya teka-teki 
Teka-teki ala Fathiyya (foto: paling kiri), nie hasil nguping umminya waktu fathiyya (5th) ngobrol ma putri (9thn) en elsa (8thn),anak teman-teman suamiku.


Fathiyya: "Daun apa yang enak dimakan hayyyoooo?"

Putri: "pasti daun singkong,ya kan?"
Fathiyya: "bukan doong" (dia PeDe abiss, padahal ga pernah tau daun singkong tuh bisa dimakan he..He..)
Elsa: "hmm daun telinga ya?"
Fathiyya tertawa, putri juga. (Emang daun telinga lucu ya =D
Fathiyya: "Salah, Telinga kan ga ada daunnya" (gininih kalo anak 5thn ngasih tebakan ke anak 9 n 8thn, sok tua jadinya hi..Hi..)
Putri: "oooh daun pintu ya?"
Fathiyya:"Loh pintukan ga ada daunnya juga Teh putri" (makin jaka sembung nih he..He..)
Elsa: "takluk aah, fathiyya kasih tau dooonk"
Fathiyya: "Ga tau ya daun yang enak dimakan yaaa DAUNAT dooonk"

*Toink*toink* =D

Kebakaraaaan!!!


Seumur-umur ga pernah ngerasain puyengnya nyari hutan kebakaran kayak malam ini! Kebakaran? Ngapain dicari-cari?

Ini malam jum'at kan? (So what??!!!)
Bukan masalah Ju'mat nya, tapi larut malemnya itu, capenya, keuheul na!! Jadi ceritanya, pulang ngajar jam 05.20, sampe rumah maghrib, habis sholat n tadarusan kan paling enak makan pake nasi ngebul secara abis nguli dari jam 1 teng siang tadi. Ini malah 'dikerjai' si kaka yang minta dicarikan foto banjir, longsor, gempa bumi, en hutan kebakaran buat ditempel dibuku PR science nya. Putraku yang sekarang di kelas 3 SD ini ngotot minta aku ngebongkar tumpukan koran saat itu juga karena PR nya harus dikumpulkan besok pagi.

Akhirnya aku iba juga, tumpukan koran setinggi satu meteran itu kuturunkan, dan siap 'dibedah'. Kalo foto tentang longsor dan gempa bumi sih ada, foto banjir apalagi pabalatak, tapi foto hutan kebakaran? Harre geneee? Heiloooo bu guru ini musim hujan, mana ada hutan kebakaran, yang ada juga ummi kebakaran jenggot +(
 
Sudah jam 9 malam tapi belum satupun kulihat batang hidung si hutan kebakaran. Putraku mulai dilanda kecemasan, menggerutu kesana-sini. Aku menawarkan cari di internet aja, terus di print. Dia tolak, karena katanya ibu guru nyuruhnya cari di koran. Terus dia mulai lagi merengek-rengek sambil protes karena aku lama buka korannya (maklum, jadi 'gatel', nemu berita seru ato rubrik asyik, baca dulu, nemu resep baru, gunting dulu, nemu cerber Tea for Two, ngliping dulu he..He..)
"Ummi tuh nyarinya fokus, liat gambarnya ajah, nih yg beginiannya aja!" Putraku ngomel-ngomel.
Aku cuma manggut-manggut. Nih anak sudah 'ngerjain', mulai ngatur-ngatur lagi!

"Ummiiee sudah ada belum?!", Jam 11 kurang putraku merengek lagi. "Lo kok ummi malah gunting-gunting yang kayak gini!"
Aku mulai panas nih, mana sudah malam eeh denger anak kecil ngomel lagih. Kesabaranku sudah habis nyari berita tentang kebakaran hutan, yang ada juga aku kebakaran.

"Kaka sabar dong, ummi juga sedang nyari. Kaka juga lihat kan sudah diobrak-abrik tetep ga ada. Coba ummi tanya, kaka jawab yang jujur.Ini kapan dikumpulkan tugasnya?"

"Besok pagi" Putraku melunak. Umminya sedang nyiapin kuda-kuda untuk serangan balik nih.

"Kapan bu guru menugaskannya?" Tanyaku, ikutan mengendor.

"Hmmm Jumat yang lalu"

"Ya Allah....Kenapa baru sekarang sih ngerjainnya?!" Aku beneran kebakaran nih. Pasalnya ini kejadian bukan yang pertama kali. "Ummi kan sudah bilang, kalo pulang sekolah kaka langsung kerjain PR nya jadi bukan ditumpuk sampe minggu depannya bla..Bla..Bla..."

"Tomorrow, no more cartoon after school, no more TV after school, no more sasapedahan, do your homework first! Denger kaka? Ngerti? Heiloooo kakaaaa...."

Ya ampyuuun tuh anak sudah molor diatas tumpukan koran. Fuii....Hadoooooogh!

Saturday, November 1, 2008

blog=perahu kertas?


"Seperti membuat perahu kertas & mengalirkannya ke air dilautan, tanpa beban atas pendapat orang, suka atau tidak suka " (Darwis Tere Live). Begitulah analogi sebuah blog.

Meski aku tidak menolak pendapat Mr.Live diatas ,namun untuk mengamininya pun rasanya kok terlalu sporadis.

Benarkah membuat blog (menuangkan ide, cerita, foto, hingga mengomentari) seperti membuat perahu kertas & mengalirkannya ke air dilautan, tanpa beban atas pendapat orang, suka atau tidak suka?

Mungkin ya, ia ibarat perahu kertas diatas lautan yang kadang timbul tenggelam, bahkan karam didasar lautan manakala tak seorangpun menoleh pada perahu kertas tersebut.

Namun jika ia seorang Muslim maka ia tidak akan berlaku dzalim pada lautan. Perahu kertas tidak akan ia isi dengan setetes minyakpun, agar lautan terjaga fitrohnya. Maka benarkah tak perlu peduli pada pandangan orang, suka atau tidak suka? Pandangan manusia mungkin tak perlu dihiraukan, namun diatas semua itu ada mata Sang Khalik yang tak pernah tidur. Ada ribuan malaikat bersiap mencatat bagaimana dan darimana perahu kertas itu berlayar. Maka bersiaplah pada yaumul hisab, setiap lisan yang tertulis di blog tentu akan diminta pertanggung jawaban. Jika ia menjadi maslahat bagi ummat maka tentu menjadi tabungan untuk membangun rumah di jannah, namun sebaliknya jika ia membawa mudharat maka tak akan luput dari perhitungan Allah, meski sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Penyayang serta penerima tobat.

Wallahu alam bishawab.